ERA.id - Hasil analisis kotak hitam dari pesawat maskapai Ukraina, Ukraine International Airlines yang ditembak jatuh membuktikan bahwa pesawat penumpang itu dihantam oleh dua rudal dengan selisih waktu 25 detik. Para penumpang juga disebutkan masih berpeluang selamat sebelum akhirnya rudal kedua menghantam pesawat jenis Boeing 737-800 itu.
Pengumuman oleh kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran menandai laporan resmi pertama mengenai isi kotak hitam pesawat berisi suara rekaman percakapan kokpit dan rekaman data, yang pada Juli dikirim ke Prancis untuk dipecahkan sandinya.
Teheran mengaku bahwa pihaknya tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina pada Januari, di saat ketegangan dengan Amerika Serikat semakin meningkat. Seluruh 176 orang di dalam pesawat tewas.
"19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit, yang mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup. 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat," kata Touraj Dehghani-Zanganeh, seperti dikutip dari Reuters, Senin (24/8/2020).
Iran sedang dalam pembicaraan dengan Ukraina, Kanada, dan sejumlah negara lain yang warganegaranya menjadi penumpang pesawat nahas tersebut dan yang meminta investigasi penuh dalam insiden tersebut.
"Analisis data dari kotak hitam seharusnya tidak dipolitisasi," ucap Zanganeh.
Korps Pengawal Revolusi Iran menembak jatuh pesawat milik Ukraine International Airlines dengan rudal darat ke udara pada 8 Januari, tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Teheran. Iran lantas mengakui peristiwa itu sebagai kecelakaan fatal oleh pasukan yang sedang dalam kondisi siaga penuh selama konfrontasi dengan AS. Pejabat Iran dan Ukraina kini tengah mengadakan pembicaraan mengenai kompensasi bagi keluarga korban.