Polisi Tembak Remaja Autis di Utah, Amerika Serikat

| 09 Sep 2020 08:41
Polisi Tembak Remaja Autis di Utah, Amerika Serikat
Ilustrasi mobil polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

ERA.id - Seorang remaja, yang diduga mengidap autisme, ditembak seorang petugas kepolisian di Salt Lake City, Amerika Serikat, pada Jumat pekan lalu. Sebelumnya, polisi mengaku mendapat laporan bahwa remaja tersebut "menodongkan senjata ke orang-orang."

Saat ini sang remaja, Linden Cameron yang berusia 13 tahun, dikabarkan sudah dalam kondisi yang membaik. Ia dikabarkan mengalami luka di bagian bahu, pergelangan kaki, usus dan kandung kemih.

Linden diketahui memiliki Asperger's syndrome, suatu kondisi dalam spektrum autisme yang membuat seseorang susah bersosialisasi, meski pengidapnya biasanya tetap bisa hidup secara normal.

Penembakan Linden terjadi sekitar pukul 10 malam pada hari Jumat (4/9/2020) di kawasan Gleendale. Sersan Keith Horrocks dari kepolisian Salt Lake City mengatakan bahwa polisi mendapat laporan adanya "masalah sakit kejiwaan yang berbahaya" karena seorang remaja tengah kambuh problem mentalnya dan "menodongkan senjata ke orang-orang," seperti dilansir KUTV. Belakangan diketahui bahwa sang pelapor adalah ibu Linden, Golda Barton.

Linden lantas lari dari kejaran polisi. Dalam aksi kejar-kejaran tersebut, seorang polisi dikabarkan menembakkan senjata ke arah Linden. Ia kemudian mendapatkan perawatan medis di sebuah rumah sakit terdekat.

Seperti disampaikan Horrocks, polisi belum mengetahui apakah saat itu Linden benar-benar membawa senjata

"Saya bilang, 'Dia tak membawa senjata. Dia hanya marah dan berteriak-teriak,'" kata Golda, ibunya, seperti dikutip KUTV.

"Mereka (polisi) seharusnya datang dan mampu meredakan situasi menggunakan kekerasan seminimal mungkin."

Saat ini tim protokol investigasi kepolisian Salt Lake City menginvestigasi kasus yang melibatkan personil kepolisian tersebut. Beberapa ruas jalan di kawasan Glendale dikabarkan mulai ditutup sejak Sabtu pagi, pekan lalu.

Rekomendasi