Tim Kampanye Trump Batal Hadiri Acara Pendukung Teori Konspirasi

| 14 Sep 2020 12:35
Tim Kampanye Trump Batal Hadiri Acara Pendukung Teori Konspirasi
Seorang perempuan memakai t-shirt dengan tulisan "Q" yang mengacu ke kelompok teori konspirasi QAnon. (The Hill)

ERA.id - Kandidat wakil presiden dari Partai Republik Mike Pence batal hadiri ajang penggalangan dana yang dipandu oleh dua pendukung teori konspirasi QAnon.

Acara yang diselenggarakan sebagai bagian dari kampanye pemilihan presiden Donald Trump di Montana, Amerika Serikat, bakal berjalan hari ini, Senin (14/9/2020). Namun, juru bicara kampanye Trump mengatakan pada Sabtu waktu setempat bahwa Pence, tandem Trump sebagai kandidat capres-cawapres Partai Republik, batal hadir. Seperti dilansir Associated Press, tim tidak menjabarkan alasan kenapa Pence urung hadir dan apakah ajang fundraising akan dipindah ke lain waktu.

Sebelumnya, pada Rabu pekan lalu, media Amerika Serikat memaparkan bahwa pemandu acara penggalangan dana tersebut, yaitu Cayrn dan Michael Borland, kerap memberi dukungan terhadap pernyataan akun teori konspirasi QAnon di media sosial. Salah satu klaim QAnon, yang tak berdasar, adalah bahwa Presiden Trump saat ini diam-diam sedang berperang melawan birokrasi jahat di pemerintahan AS dan perdagangan seks oleh kaum pedofil.

Saat ini narasi konspirasi QAnon makin digemari oleh pendukung Trump, hingga membuat gerakan tersebut tampak sebagai kultus kaum ekstrim konservatif.

Presiden Trump sendiri tak terus-terang menolak QAnon, bahkan baru-baru ini mengatakan bahwa kelompok tersebut menyukainya dan "semakin populer."

Sementara itu, Mike Pence mengakui, dalam siaran televisi CBS, bahwa QAnon menyebarkan teori konspirasi, namun, ia mengakut "tidak tahu-menahu tentang QAnon".

Rekomendasi