Arab Saudi Akan Membuka Kunjungan Turis per Awal 2021

| 27 Sep 2020 14:05
Arab Saudi Akan Membuka Kunjungan Turis per Awal 2021
Umat Islam melakukan Tawaf mengelilingi Ka'bah saat musim Haji di kota suci Mekkah, Arab Saudi, Jumat (31/7/2020), di tengah pandemi COVID-19. (ANTARA FOTO/Saudi Press Agency/Handout)

ERA.id - Setelah berbulan-bulan menangguhkan kunjungan dari luar negeri, Arab Saudi berencena menerbitkan visa turis kembali, paling lambat pada awal 2021. 

"Untuk visa turis, sampai saat ini kami membicarakan tentang awal tahun depan. Jika keadaan membaik atau jika ada perkembangan positif terjadi sehubungan dengan vaksin, kami mungkin mempercepat dan menerbitkannya lebih awal," kata Menteri Pariwisata Saudi Ahmed al-Khateeb dalam wawancara virtual dengan Reuters.

Pariwisata menjadi pilar utama dari strategi reformasi Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman yang berharap ekonomi Arab Saudi tidak terlalu bergantung dari hasil minyak bumi. Meluncurkan skema visa baru untuk 49 negara, kerajaan Arab Saudi berharap sektor pariwisata menyumbang 10 persen produk domestik bruto pada 2030 nanti.

Pada akhir Februari, Saudi terpaksa menutup perbatasannya dari peziarah dan turis asing dari 25 negara. Per Maret, kerajaan itu akhirnya melarang semua perjalanan keluar masuk teritori Arab Saudi.

"Pandemi ini adalah risiko sistematis yang menimpa semua orang. Namun, kami telah melihat musim panas yang sangat kuat setelah periode penguncian Januari-Mei," kata Khateeb.

"Kami telah melihat pertumbuhan tahunan 30 persen dalam pariwisata domestik. Ini di luar ekspektasi kami," ia menambahkan.

Selama pandemi ini, sektor pariwisata Arab Saudi diproyeksikan akan terpukul hingga 35-45 persen pada akhir tahun. Oleh karena itu, kebijakan kerajaan adalah untuk fokus pada pariwisata domestik selama musim panas lalu.

Kampanye Musim Panas Saudi, yang mempromosikan 10 tujuan wisata - dari pantai, hutan, hingga kawasan bersejarah - ternyata telah meningkatkan rata-rata rasio hunian hotel menjadi 80 persen.

Arab Saudi sejauh ini melaporkan 332.790 kasus COVID-19 dan 4.655 kematian, sejauh ini. Tingkat infeksi mengalami penurunan yang stabil selama beberapa minggu terakhir.

Rekomendasi