ERA.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan pemerintah akan memprioritaskan keberangkatan calon jamaah umrah yang keberangkatannya tertunda sejak tahun 2020 akibat pandemi Covid-19. Hal ini merespons diizinkannya Indonesia mengirimkan jamaah umrah ke Arab Saudi mulai 1 Desember 2021.
"Jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas yang diberingkatkan pada tahap awal dibukanya penyelenggaraan umrah bulan Desember nanti," kata Yaqut dalam Rapat Kerja dengan Komisi VIII DPR RI, Selasa (30/11/2021).
Yaqut mengatakan, berdasarkan yang dimiliki Kementerian Agama tercatat 59.757 jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya sejak tahun lalu akibat pandemi Covid-19. Dari jumlah tersebut, hanya 18.752 orang yang sudah memegang visa umrah.
18.752 jamaah umrah yang sudah memegang visa umrah itulah yang menjadi prioritas pemerintah untuk diberangkatkan.
"Sampai saat ini, terdapat 59.757 jemaah umrah yang tertunda keberangkatannya karena pandemi Covid-19, dari jumlah ini terdapat 18.752 orang yang sudah memegang visa dan siap untuk diberangkatkan. Jamaah umrah yang tertunda keberangkatannya menjadi prioritas kami," kata Yaqut.
Nantinya, calon jamaah umrah yang boleh masuk ke Arab Saudi hanya yang sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.
Namun, jika menggunakan merek vaksin yang diakui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seperti Sinovac dan Sinophram wajib menjalankan karantina selama tiga hari. Sementara yang menggunakan merek vaksin Covid-19 yang diakui pemerintah Arab Saudi maka tak perlu melalui proses karantina dan langsung diperbolehlan melaksanakan ibadah umrah.
Adapun merek vaksin Covid-19 yang diakui oleh pemerintah Arab Saudi diantaranya yaitu Pfizer, AstraZeneca, Moderna dan Johnson and Johnson.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi akhirnya mengizinkan jemaah umrah dari Indonesia, India, Pakistan dan beberapa negara lain mulai 1 Desember 2021 mendatang. Izin masuk ke Arab Saudi juga berlaku untuk turis dan ekspatriat.
Seperti dikutip dari Saudi Gazette, Jumat (26/11/2021), Arab Saudi mengizinkan masuk langsung pelancong dari Indonesia, Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India mulai Rabu depan, 1 Desember.