ERA.id - Seorang petani di negara bagian Telangana, India, meninggal dunia setelah berpuasa demi kesembuhan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Seperti dilansir Arab News (13/10/2020), Bussa Krishna Raju, yang mengganti namanya menjadi Trump Kriss sebagai bentuk penghormatannya pada sang idola, menolak makan dan minum setelah mengetahui bahwa Presiden Trump terinfeksi virus COVID-19.
Pada Sabtu pekan lalu, ia membatalkan puasanya setelah mengetahui bahwa sang presiden telah pulih kembali. Namun, ia justru jatuh tak sadarkan diri saat sedang minum segelas teh.
Kematian Raju menimbulkan duka bagi penduduk di desa Konne, distrik Jangaon di kawasan selatan negara bagian Telangana, India. Hal ini dikonfirmasi oleh jurnalis Veera Gand yang berbicara kepada Arab News.
"Ia (Raju) semasa hidupnya sangat memuja Trump, dan, karena devosinya terhadap pemimpin AS itu, mengubah namanya dari Bussa Krishna Raju menjadi Trump Kriss."
Raju berusia 32 tahun ketika meninggal. Para saudaranya mengatakan pria tersebut mengalami serangan jantung.
Menurut cerita seorang sepupunya, Raju tampak sangat terganggu mendengar bahwa Trump terinfeksi virus korona. "Selama lima hari ia berhenti makan," kata Bukka Vijay Kumar, sepupu Raju. "Ia baru keluar dari kamarnya setelah mendengar bahwa Trump telah sembuh."
Kumar sendiri tak merasa bahwa sepupunya itu memiliki riwayat penyakit berat. Ia sendiri percaya sang sepupu meninggal karena kelelahan akibat berpuasa.
Seorang ahli paru-paru, Dr. Loveleen Mangla, mengatakan bahwa tubuh normal sesungguhnya bisa tahan berpuasa selama 30 hari. Itulah kenapa ia mencurigai bahwa Raju sebenarnya memiliki suatu penyakit bawaan yang mengganggu kinerja jantungnya.
Awal mula pemujaan Raju terhadap Trump sendiri dimulai pada tahun 2016 setelah pengusaha real estate itu memenangi pemilu presiden AS. Konon, Raju mengaku melihat Trump hadir dalam mimpinya. Sejak itulah, ia memutuskan hendak memuja Trump dan mendirikan patung sang presiden di rumah.
"Ia merogoh kocek hingga 200.000 rupee (Rp39,9 juta) untuk membuat patung Trump. Ia pun melakukan pemujaan terhadap Trump," kata sepupu Raju yang lain.
Pada Minggu lalu, penduduk desa berjalan bersama-sama dalam terang cahaya lilin untuk mengekspresikan dukacita mereka atas meninggalnya Raju.
Desa Konne memiliki 3.000 penduduk yang lebih dari setengahnya belum mampu membaca. Desa ini terletak 100 kilometer dari ibukota Hyderabad. Sebagian besar penduduk Konne baru mendengar mengenai Raju sesaat setelah ia mengubah namanya.
"Kami sangat sedih karena telah kehilangan Trump kami," kata Kepala Desa Venkat Verumalla Gaur. "Ia telah mengenalkan desa kami kepada seluruh negeri."