Digelontor Dana Rp7 T, Sinovac Siap Bangun Pabrik Kedua

| 07 Dec 2020 17:46
Digelontor Dana Rp7 T, Sinovac Siap Bangun Pabrik Kedua
Dokumentasi - Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin China Sinovac Biotech di Beijing, China, (24/9/2020). ANTARA/REUTERS/Thomas Peter/File Photo/pri.

ERA.id - Sino Biopharmaceutical selaku induk perusahaan langsung mencairkan dana senilai 500 juta dolar AS (sekitar Rp7,06 triliun) kepada anak perusahaanSinovac Life Science Co, Senin (7/12/2020), segera setelah vaksin yang diproduksi Sinovac Biotech Ltd tiba di Indonesia sehari sebelumnya.

Seperti diberitakan ANTARA, dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan vaksin COVID-19 lebih lanjut dalam menghadapi COVID-19, yaitu memproduksi hingga 300 juta dosis dan menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi keduanya pada akhir tahun ini.

Dengan selesainya pembangunan pabrik kedua, Sinovac bisa menghasilkan 600 juta dosis per tahun, kata pihak Sinovac Life Science seperti dikutip Global Times, Senin.

Uji klinis vaksin Sinovac tahap ketiga telah mendapatkan persetujuan dari otoritas di Indonesia, Turki, Brazil, dan Chile.

Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac telah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Minggu (6/12) malam.

Vaksin tersebut selanjutnya akan diproses oleh Bio Farma, BUMN di Indonesia yang memproduksi vaksin.

Pemerintah Indonesia sedang menantikan 1,8 juta dosis vaksin lagi, yang diperkirakan baru tiba pada awal Januari 2021.

Di China, uji klinis vaksin tahap pertama dan tahap kedua telah menunjukkan hasil yang memuaskan pada 90 persen relawan dari kalangan dewasa dan orang tua.

Sinovac dan Sinopharm saat ini sedang menunggu persetujuan pemasaran dari otoritas di China.  

Rekomendasi