Pemerintah Tunjuk Lima Jubir Vaksin COVID-19, Siapa Saja?

| 07 Dec 2020 12:00
Pemerintah Tunjuk Lima Jubir Vaksin COVID-19, Siapa Saja?
Ilustrasi vaksin COVID-19 (Dok. Antara)

ERA.id - Pemerintah menunjuk lima juru bicara untuk vaksin dan vaksinasi COVID-19. Hal ini sehubungan dengan kedatangan 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 buatan Sinovac pada 6 Desember 2020 malam.

"Pemerintah telah menunjuk lima juru bicara vaksinasi COVID-19 di tingkat pusat dari empat instansi yang merupakan leading sector, baik dalam pengadaan vaksin COVID-19 maupun pelaksanaan vaksinasi COVID-19," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate dalam konferensi pers 'Kedatangan Vaksin COVID-19' yang disiarkan di kanal YouTube Kemkominfo TV, Senin (7/12/2020).

Lima orang jubir tersebut yaitu, Wiku Adisasmito dan Reisa Broto Asmoro dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Siti Nadia Tamizi dari Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia dari BPOM, dan Bambang Heriyanto dari PT Bio Farma (Persero).

Johnny menjelaskan, lima orang jubir COVID-19 ini memiliki tugas yang berbeda-besa. Misalnya untuk Wiku Adisasmito yang juga Ketua Tim Pakar Satgas Penanganan COVID-19 akan menyampaikan pesan menyeluruh mengenai vaksin dan vaksinasi COVID-19 di Indonesia.

Kemudian Reisa Broto Asmoro bertugas untuk menyampaikan informasi terkait perilaku hidup sehat yang berbasis pencegahan termasuk imunisasi atau vaksinasi.

Selanjutnya Siti Nadia yang merupakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan akan menyampaikan informasi terkait kebijakan program vaksinasi dan vaksin COVID-19. Berikutnya Lucia Rizka dari BPOM akan memberikan tanggapan isu perizinan keamanan, khasiat, serta mutu vaksin COVID-19.

Terakhir, Coorporate Secretary PT Bio Farma (persero) Bambang Heriyanto akan menerangkan sisi jenis produk, logistik, dan pendistribusian vaksin COVID-19 yang merata ke seluruh Indonesia.

"Diharapkan pelaporan perkembangan vaksin dan vaksinasi COVID-19 yang hadir di tengah-tengah masyarakat dapat makin merefleksikan dinamika aktual yang terjadi di lapangan," pungkas Johnny. 

Rekomendasi