Cara Beijing Tangkal Korona: Muncul 16 Kasus, Area Langsung Diisolasi

| 29 Dec 2020 19:45
Cara Beijing Tangkal Korona: Muncul 16 Kasus, Area Langsung Diisolasi
Suasana Kota Beijing ketika terjadi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19). (Foto: Chastagner Thierry/Unsplash)

ERA.id - Kota Beijing mengisolasi sepuluh kawasan di distrik Shunyi setelah daerah tersebut menemukan 16 infeksi Coronavirus Disease (COVID-19) dan tiga kasus asimptomatik sejak dua pekan lalu.

Enam desa, tiga gedung, dan satu zona industri termasuk ke dalam kawasan yang dikarantina, seperti dilaporkan Channel News Asia (CNA) mengutip pernyataan pemerintah Beijing.

Meski jumlah kasus positif korona di Beijing lebih sedikit daripada di bulan Juni dan Juli lalu, pemerintah setempat tetap bertindak 'all-out'. Berdasarkan laporan CNA, pemerintah setempat langsung melakukan pengetesan terhadap ratusan ribu warga ketika kasus-kasus infeksi mulai muncul di tiga distrik.

"Upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Ibukota (Beijing) terpaksa menerapkan mode darurat," kata juru bicara kota tersebut.

Pemerintah Beijing menyatakan membatalkan seluruh acara perkumpulan berskala besar, seperti festival di kuil-kuil dan acara olah raga, dan membatasi jumlah orang yang bisa diundang dalam acara-acara tatap muka.

Pada Minggu, pemerintah yang sama juga akan menambah gerbong di sistem kereta metro mereka guna merenggangkan posisi para penumpang. Mereka juga melarang lokasi-lokasi hiburan menerima pengunjung melebihi 75 persen kapasitas total.

Beijing mengimbau warganya untuk diam di rumah selama liburan tahun baru. Pemerintah distrik Yanqing, di sebelah utara kota tersebut, juga mengimbau agar warga tidak pergi keluar daerah. Uniknya imbauan itu disampaikan menggunakan sistem loudspeaker yang bergaung di jalanan setempat.

Rekomendasi