Apoteker AS Sengaja Rusak Ratusan Vaksin Moderna, Motifnya Apa?

| 03 Jan 2021 18:45
Apoteker AS Sengaja Rusak Ratusan Vaksin Moderna, Motifnya Apa?
Ilustrasi: sejumlah ampul yang berisi vaksin. (Foto: US Departement of Agriculture/Flickr)

ERA.id - Departemen kepolisian Kota Wisconsin, Amerika Serikat, pada Kamis (31/12/2020) malam, mengumumkan telah menangkap eks karyawan rumah sakit yang dipecat gara-gara hendak merusak ratusan ampul vaksin Coronavirus Disease (COVID-19) buatan Moderna yang bersifat sensitif terhadap suhu ruangan.

Pihak kepolisian awalnya diberitahu oleh klinik kesehatan Aurora, Kota Grafton di negara bagian Wisconsin, bahwa satu orang petugas kesehatan mengaku dengan sengaja merusak 500 ampul vaksin korona. Vaksin Moderna itu pada Sabtu (26/12/2020) dengan sengaja ditaruh di luar kotak pendingin selama semalaman.

Ratusan vaksin korona itu dikeluarkan dari kotak pendingin sebanyak dua kali, tidak hanya sekali seperti yang diduga oleh pengelola klinik, demikian dilaporkan koran The Guardian mengutip kepala klinik tersebut, Kamis.

Polisi di Kota Grafton mengatakan bahwa departemen kepolisian bekerja sama dengan Biro Investigasi Federal (FBI) AS dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) dalam menyelidiki kasus ini.

Tenaga medis di klinik Aurora telah mengimunisasi 60 orang menggunakan vaksin yang rusak tersebut, sehingga dampak imunisasi menjadi kurang efektif terhadap infeksi COVID-19, kata Jeff Bahr, dokter kepala dari Aurora Advocate Health.

Kondisi para penerima vaksin tidak dalam kondisi bahaya, kata Jeff. Namun, sistemnya saat ini terus memantau kondisi mereka.

Apoteker yang bersangkutan memang dengan sengaja mengeluarkan vaksin dari dalam kulkas pendingin, kata dia. Namun, ia enggan berkomentar mengenai motif sang pelaku, sembari menambahkan bahwa apoteker itu telah dipecat dan polisi kini masih melakukan penyelidikan.

Jeff tidak membeberkan identitas sang apoteker dan menekankan bahwa sistem keamanan di klinik tersebut terjaga dengan baik.

"Situasi terjadi karena adanya tindak kejahatan, bukan karena sistem yang buruk," kata dia.

Pernyataan dari klinik Aurora, yang dirilis Rabu lalu, menyebutkan bahwa sang apoteker "dengan sengaja mengeluarkan vaksin dari dalam kulkas pendingin". Mereka mengaku telah memecat pihak yang bersangkutan dan melaporkan isu ini ke pejabat terkait. Pernyataan tersebut juga tak menjelaskan apa motif dari pelaku.

"Kami tetap yakin bahwa vaksinasi adalah satu-satunya cara kita keluar dari pandemi ini. Kami sangat kecewa karena tindakan pelaku akan berakibat pada tertundanya proses vaksinasi kepada lebih dari 500 orang," demikian disebut pernyataan tersebut.

Rekomendasi