Tim Editor
ERA.id - Pascakerusuhan di Gedung Capitol, Rabu, sejumlah jajak pendapat telah diajukan ke warga Amerika Serikat soal apakah mereka setuju bila Presiden Donald Trump 'dipecat' sebagai Presiden AS. Hasilnya, mayoritas warga menyetujui Trump pergi dari Gedung Putih.
Melansir CNN, Senin, (11/1/2021), jajak-jajak pendapat di AS menunjukkan persetujuan lengsernya Presiden Trump, meski pelantikan calon presiden Joe Biden sudah akan dilakukan sembilan hari lagi, atau pada 20 Januari.
Salah satu jajak pendapat dilakukan oleh ABC News dan Ipsos, yang hasilnya dipublikasikan pada Minggu. Mayoritas responden (56%) mengatakan bahwa Trump sebaiknya dicopot dari posisinya, sementara 43% meyakini ia tak perlu dicopot.
Rata-rata jajak pendapat serupa yang dilakukan sejak Rabu menunjukkan bahwa 50 persen warga Amerika Serikat ingin agar Trump entah dimakzulkan, digantikan posisinya oleh wakil presiden via Amandemen ke-25, atau mengundurkan diri. Minoritas responden (43%) mengaku tidak menyetujui ketiga opsi tersebut, demikian dilaporkan CNN.
Sentimen warga AS yang ingin Trump hengkang dari Gedung Putih terjadi ketika faksi Partai Demokrat di Kongres AS mengupayakan dimulainya proses pemakzulan Trump paling cepat pada Senin.
Jajak pendapat terakhir sendiri menunjukkan naiknya persetujuan warga AS atas isu pemakzulan Trump. Sebelumnya, dalam proses pemakzulan Trump yang pertama di bulan September 2019, hanya ada 40 persen warga AS yang menyetujui rencana ini. Sekitar setengah dari para elektorat menolak agenda ini kala itu, demikian dilaporkan CNN.
Tingkat persetujuan warga AS terhadap isu pemakzulan presiden pun saat ini mencapai tingkat tertingginya sepanjang sejarah Negeri Paman Sam.
Persentase warga Amerika yang setuju Bill Clinton dilengserkan, menyusul skandalnya dengan Monica Lewinsky, tak pernah lebih dari 40 persen.
Demikian pula, persentase warga AS yang merasa Richard Nixon harus lengser atau mundur dari Gedung Putih di tahun 1974 juga tak pernah melebihi kisaran 40 persen.
Namun, agenda pemakzulan Trump tetap akan dijalankan melalui jalur DPR dan Senat AS. Dan CNN telah melaporkan masih minimnya keinginan di kalangan wakil rakyat dari Partai Republik untuk mencopot Trump dari posisi presiden. Agar Trump bisa dilengserkan, setidaknya harus ada persetujuan dari 34 persen senator Partai Republik.
