Tim Editor
ERA.id - Media nasional Suriah mengabarkan bahwa sejumlah pesawat perang Israel melontarkan sejumlah misil ke Kota Hama, Suriah, pada Jumat, (22/1/2021) menewaskan empat orang warga sipil.
Agensi berita SANA mengutip seorang pejabat militer Suriah yang berkata bahwa serangan di hari Jumat terjadi beberapa saat sebelum matahari terbit ketika pesawat perang Israel terbang di atas Libanon.
"Kira-kira pukul 4 pagi (09.00 pagi WIB), Israel melontarkan serangan udara dan sejumlah misil dari arah Kota Tripoli di Libanon. Tembakan tersebut tampak menyasar ke kompleks pemerintahan di Kota Hama. Sistem pertahanan udara kami berhasil menghadapi misil musuh dan menjatuhkan hampir semuanya," demikian kata laporan tersebut, mengutip sang pejabat militer.
Laporan tersebut menambahkan bahwa "serangan Israel telah mengakibatkan tewasnya satu keluarga, mencakup ayah, ibu, dan dua anak".
Berdasarkan laporan Al Jazeera, Israel selama bertahun-tahun terakhir telah melancarkan ratusan serangan udara terhadap obyek-obyek di Suriah yang dituduh terhubung militer Iran. Namun, Israel jarang mengakui serangan tersebut.
Iran dan sekutu mereka di Libanon, Hezbollah, telah menyatakan dukungan terhadap Presiden Suriah Bashar Al-Assad selama perang sipil, dan memberi suplai senjata kepada para militan.
Serangan pada hari Jumat menjadi serangan Israel yang pertama kali ke Suriah sejak Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden Joe Biden. Israel selama ini membela serangan ke Suriah, berdalih bahwa Iran serta Hezbollah menciptakan risiko keamanan.
Pada 15 Januari, pesawat perang Israel melancarkan serangan udara di kawasan timur Suriah, menghancurkan pertahanan dan tangsi-tangsi militer. Serangan tersebut menewaskan 57 militan dan melukai puluhan lainnya.
LSM Syraian Observatory for Human Rights telah mencatat konflik yang terjadi di Suriah sejak perang sipil. Tahun 2020 lalu, Israel telah melancarkan 39 serangan ke Suriah, menghancurkan 135 target, termasuk pos militer, gudang, dan kendaraan.
