Sorakan 'Allahu Akbar!' Saat Kapal Ever Given Berhasil Digeser dari Tepi Terusan Suez

| 29 Mar 2021 16:23
Sorakan 'Allahu Akbar!' Saat Kapal Ever Given Berhasil Digeser dari Tepi Terusan Suez
Kapal kontainer 'Ever Given' yang tersangkut di tepi Terusan Suez, pada 24 Maret 2021. (Foto: Wikimedia Commons)

ERA.id - Kolaborasi tim penyelamat kapal dari Mesir dan tim lintas negara berhasil membebaskan setengah bagian kapal kargo Ever Given yang tersangkut di tepi Terusan Suez, Senin, (29/3/2021) pagi waktu setempat. Peristiwa ini disambut gembira oleh para pekerja yang telah bekerja 48 jam penuh agar kapal berbendera Panama itu bisa kembali berlayar.

Suasana gembira itu dinyatakan dengan suara klakson perahu dan teriakan "Allahu akbar!" pada Senin pagi, seperti ditunjukkan video yang beredar di media sosial.

Video lainnya yang diunggah di media sosial pukul 9 pagi, Senin, memperlihatkan buritan kapal kargo sepanjang 400 meter itu terlihat lebih lurus dan mengapung di perairan Terusan Suez. Sebelumnya, selama enam hari, kapal tersebut tampak miring, membujur secara diagonal di Terusan Suez, memicu kenaikan harga minyak dan distribusi serta berisiko memicu antrian kapal di pelabuhan-pelabuhan di dunia.

Kapal Ever Given sendiri berhasil diapungkan kembali pada pukul 4.30 pagi waktu Mesir, lapor The Guardian mengutip Inchcape, jasa layanan kelautan global.

Meski suatu kabar gembira, para teknisi mewanti-wanti bahwa masalah utama Ever Given belum selesai karena lambung depan kapal tersebut masih tertancap di tepian kanal.

"Jangan terburu-buru bersorak," kata Peter Berdowski, direktur utama Boskalis, firma yang direkrut untuk menyelamatkan kapal kontainer tersebut, kepada NPO Radio 1. "Berita baiknya adalah buritan kapal kini sudah tidak tertancap. Namun, menurut kami, itu masih tugas yang paling mudah di sini."

Tugas paling sulitnya adalah membebaskan lambung depan kapal, kata dia, mengingat para pekerja harus bisa menarik kapal bermuatan total 220 ribu ton tersebut dari cengkeraman lumpur di tepi kanal.

Untuk membebaskan area buritan saja para penggali, operator eskavator dan kapal tunda harus bekerja sepanjang akhir pekan lalu, sambil melawan kondisi angin dan pasang surut gelombang kanal. Baru pada Senin pagi, ribuan meter kubik pasir bisa digerus dari sekitar kapal raksasa itu, dan kapal bisa ditarik dan dibebaskan.

Melansir dari The Guardian, Osama Rabei, kepala Otoritas Kanal Suez, mengonfirmasi bahwa kapal tersebut telah berhasil diapungkan sebagian setelah serangkaian "manuver dorong-dan-tarik" dari tim penyelamat. Ia menyatakan bahwa kondisi kapal telah 80 persen dalam kondisi lurus, dan bahwa buritan kapal telah berpindah 102 meter dari tepi kanal.

Proses tersebut dilakukan dengan alat penggali dasar sungai (dredger) menyedot 27 ribu meter kubik pasir dan lumpur di sekitar kapal.

Kini, kapal Carlo Magno, yang bergabung dalam tim pada Senin, dan kapal tunda lainnya bakal fokus membebaskan lambung kapal bagian depan, sebut Berdowski.

Meski posisi kapal kontainer malang itu kini cukup membahayakan, Shoei Kisen Kaisha, perusahaan pemilik Ever Given, menepis kekhawatiran atas kondisi kapal tersebut. Ia menyatakan, dikutip The Guardian, bahwa mesin kapal masih berfungsi dan tetap bisa melanjutkan perjalanan saat sudah terbebas.

Masih belum jelas apakah kapal tersebut, yang mengirim barang-barang dari Asia menuju Eropa, bakal tetap berlayar ke tujuan semula, Rotterdam, atau apakah ia akan berhenti dulu di sebuah pelabuhan guna menjalani perbaikan.

Rekomendasi