ERA.id - Video yang memperlihatkan WNI yang bekerja di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi viral di media sosial baru-baru ini.
Salah satu WNI yang bekerja di sana menguak soal gaji yang didapat serta alasan bertahan di pekerjaan itu.
Dalam sebuah video yang diunggah akun Youtube Faiz Slamet, Senin (19/4) YouTuber itu melakukan sesi tanya jawab dengan salah satu WNI yang mengaku berasal dari Lombok NTB.
Dalam salah satu percakapan tersebut Faiz menanyakan berapa banyak WNI yang bekerja di Masjidil Haram. "Sekitar dua puluh," ungkap WNI tersebut.
"Oh banyak juga ya," jawab Faiz Slamet.
Dalam video tersebut, Youtuber Faiz Slamet menanyakan besaran gaji yang diterima oleh para WNI yang bekerja di masjidil Haram. Secara blak-blakan, WNI asal Lombok tersebut mengungkap bahwa ia mendapat gaji sebesar 700 riyal, atau setara dengan Rp2,7 juta rupiah.
Gaji itu dinialai cukup kecil untuk ukuran para pekerja migran di Mekkah, Arab Saudi.
"Ini kalau boleh tahu, gaji berapa sih?" tanya Faiz.
"Kalau gaji, 700 riyal," jawab WNI tersebut.
Dalam percakapan itu, WNI itu mengaku bahwa gaji sempat macet diberikan selama 3 bulan karena alasan tertentu.
Meskipun begitu, ia menjelaskan bahwa gaji itu tetap diberikan hanya saja waktunya yang ditunda.
"Oh tiga bulan ini tidak digaji? Tapi itu macet apa nanti digaji atau gimana?," tanya Faiz.
"Digaji, tapi karena ada masalah di bawah kan kemarin itu (karena pandemi Covid 19)," ujar WNI tersebut.
Faiz pun melanjutkan pertanyaannya. Ia penasaran dengan alasan yang dipegang oleh WNI tersebut hingga mau bertahan untuk bekerja di Masjidil Haram meski dengan gaji yang pas-pasan.
Ternyata, alasan pria itu bertahan bekerja di sana adalah agar bisa salat di Masjidil Haram.
"Terus alasan bertahan apa? Biar bisa salat di (Masjidil) Haram ya? tanya Faiz.
"Iya," jawab pria itu.