Tim Editor
ERA.id - Orang tertua di dunia, seorang wanita Jepang berusia 118 tahun, telah memutuskan untuk tidak ambil bagian dalam kirab obor Olimpiade Tokyo 2020 karena kekhawatiran pandemi, Kyodo melaporkan, Rabu (5/5/2021).
Kane Tanaka, yang dianugerahi Guiness World Guiness, dijadwalkan menjadi salah satu peserta estafet di Fukuoka di Jepang selatan, yang akan dimulai pada 11 Mei.
"Kami menerima email dari keluarganya yang mengatakan dia ingin mundur dari estafet karena dia dan keluarganya khawatir menyebarkan virus tersebut di panti jompo," kata pengurus panti jompo.
Estafet obor Olimpiade, yang dimulai pada Maret, terganggu dengan melonjaknya kasus COVID-19 di Jepang. Enam orang yang membantu estafet obor didiagnosis dengan COVID-19, menurut penyelenggara Tokyo 2020, Minggu (2/5), sehingga jumlah total kasus COVID-19 dalam penyelenggaraan acara tersebut menjadi delapan.
Beberapa selebriti yang akan ambil bagian telah mengundurkan diri dari kirab obor karena alasan keamanan di tengah pandemi.
Jepang bulan lalu mengumumkan keadaan darurat COVID-19 untuk sejumlah kota dengan populasi yang padat, termasuk Tokyo dan Osaka, dalam upaya menekan penyebaran virus corona.
Pemerintah Jepang sedang mempertimbangkan perpanjangan status darurat di kota-kota besar.
Sang Proklamator Presiden Soekarno sendiri lahir pada 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970 pada umur 69 tahun. Artinya, nenek Kane Tanaka hanya berusia 2 tahun lebih mudah dari Bung Karno.
Untuk diketahui, Kane Tanaka lahir pada tanggal 2 Januari 1903 di desa Wajiro (sekarang bagian dari Higashi-ku, Fukuoka ), di selatan pulau Kyushu. Ia merupakan putri ketiga dan tujuh anak dari orang tuanya, Kumayoshi dan Kuma Ota. Kane lahir sendiri lahir prematur dan dibesarkan dengan ASI.
Pada 9 Maret 2019, Tanaka secara resmi menerima gelar "Orang Tertua di Dunia" dan "Wanita Tertua di Dunia" oleh Guinness World Records.
Pada 19 September 2020, ia memecahkan rekor orang Jepang dengan umur terpanjang yang pernah ada sekaligus orang tertua ketiga yang pernah ada di dunia, setelah melampaui usia terakhir Nabi Tajima yaitu 117 tahun, 260 hari.
