Aksi Aktivis Lingkungan 'Sabotase' Laga Prancis vs Jerman, Eh..Tak Berjalan Mulus

| 16 Jun 2021 21:23
Aksi Aktivis Lingkungan 'Sabotase' Laga Prancis vs Jerman, Eh..Tak Berjalan Mulus
Aktivis Greenpeace berusaha mengendalikan parasut saat masuk ke stadion Allianz, Munich, Selasa, (15/6/2021). (Foto: Tangkapan layar, @FutbolBible/Twitter)

ERA.id - Polisi kota Munich, Jerman, kini tengah menyelidiki seorang aktivis Greenpeace yang mendaratkan parasutnya di tengah stadion beberapa saat sebelum kick-off laga Piala Eropa 2020 antara Prancis vs Jerman, Selasa, (15/6/2021)

Aksi parasut tersebut - yang diakui Greenpeace tidak berjalan sesuai rencana - sempat tertangkap kamera siaran langsung sebelum laga dimulai Selasa malam. Aktivis tersebut, seorang pria 38 tahun, tampak terbang memasuki stadion Allianz di Munich menggunakan parasut warna kuning.

Namun, ia tampak hampir kehilangan kendali dan hampir mendarat di atas penonton, sebelum akhirnya mendarat di lapangan dan diamankan oleh petugas.

The Guardian menulis aktivis tersebut kemungkinan turun dari sebuah pesawat microflight yang mengudara di atas stadion.

Parasut kuning milik sang aktivis bertuliskan 'Kick Out Oil' yang artinya 'enyahkan bahan bakar minyak'.

Polisi mengidentifikasi pilot parasut sebagai seorang pria asal Baden-Wurttemberg, Jerman, per laporan The Guardian.

Polisi juga menyebutkan ada dua pria yang terluka di bagian kepala akibat upaya pendaratan parasut tersebut. Keduanya telah dibawa ke rumah sakit. Pihak kepolisian Munich tidak menyampaikan kondisi terkini kedua pria tersebut pada Rabu pagi, seperti disampaikan AFP.

"Pesawat pengangkutnya telah disita," sebut polisi Munich. "Investigasi saat ini dilakukan atas sejumlah sangkaan pelanggaran pasal kriminal dan undang-undang transportasi udara."

Parasut Greenpeace
Parasut kuning dari organisasi lingkungan Greenpeace berada di tengah lapangan sebelum dimulainya laga Piala Eropa 2020 antara Prancis dan Jerman, Selasa, (15/6/2021). (Foto: Archie Rhind-Tutt/Twitter)

Greenpeace, sebuah organisasi advokasi lingkungan hidup, telah meminta maaf atas aksi protes yang berjalan tidak mulus tersebut. Rencana semula, aktivis tersebut seharusnya hanya menjatuhkan sebuah bola karet berisi pesan protes ke area lapangan hijau.

"Kesulitan teknis memaksa pilot untuk mendarat di dalam stadion. Kami sangat menyesal karena telah membahayakan banyak orang dan mengakibatkan orang terluka," sebut kelompok tersebut.

Greenpeace mengaku protes tersebut dilakukan untuk memaksa Volkswagen, salah satu sponsor Piala Eropa 2020, untuk berhenti menjual mobil bermesin diesel dan berbahan bakar fosil.

Rekomendasi