ERA.id - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (16/6) mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah meneleponnya untuk menjelaskan alasan memanggil dirinya "seorang pembunuh" pada Maret.
Kini, penjelasan yang diberikan Biden membuat Putin merasa puas.
Putin menyampaikan hal itu saat konferensi pers usai pertemuan dengan Biden di Jenewa.
Biden saat wawancara dengan ABC News yang disiarkan pada Maret mengatakan "Ya" ketika ditanya apakah ia percaya bahwa Putin seorang pembunuh.
Pernyataan itu memicu Rusia untuk memanggil duta besarnya di Washington untuk berkonsultasi, dan duta besar AS untuk Moskow kembali ke tanah air untuk melakukan hal serupa.
Saat KTT, Rabu, Biden dan Putin sepakat untuk mengembalikan duta besar mereka.
"Mengenai pernyataan pedas itu, apa yang dapat saya sampaikan, kami semua akrab dengan mereka," kata Putin, merujuk pada wawancara Biden dengan ABC News.
"Sesudahnya, Presiden Biden menghubungi saya dan kami bertukar pandangan tentang masalah ini. Penjelasan-penjelasan ini sesuai dengan saya," kata Putin, dilansir Reuters.
Pemimpin Rusia itu lanjut menuliskan apa yang dikatakannya sebagai segudang pelanggaran HAM oleh otoritas AS dan menuding militer AS bertanggung jawab atas pembunuhan warga sipil di Afghanistan dan Irak.
"Siapa yang bertanggung jawab atas itu?" kata Putin. "Siapa pembunuhnya?"