Jerman Berhenti Gratiskan Tes Covid-19, Dianggap Pemborosan Duit Rakyat

| 10 Aug 2021 09:24
Jerman Berhenti Gratiskan Tes Covid-19, Dianggap Pemborosan Duit Rakyat
Arsip - Siswa sekolah melakukan tes cepat COVID-19 secara mandiri saat dimulainya sekolah tatap muka di Bonn, Jerman, Mei 2021. (Foto: ANTARA/Reuters)

ERA.id - Jerman berencana berhenti menggratiskan tes virus corona mulai Oktober, demikian dikabarkan kelompok media RND, Senin, (9/8/2021), mengutip rancangan proposal yang akan dibahas oleh Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin dari 16 negara bagian negara itu.

Pemerintah menyelenggarakan tes gratis untuk semua orang pada Maret yang memungkinkan kembalinya kehidupan normal secara bertahap setelah penguncian untuk memutus gelombang ketiga COVID-19.

Tetapi dengan 55% populasi yang sudah divaksin penuh, ada seruan untuk berhenti membelanjakan uang pajak pada skema bersubsidi yang lebih menguntungkan mereka yang belum divaksin padahal vaksin sendiri tersedia untuk semua warga.

“Mengingat bahwa semua vaksinasi segera tersedia untuk semua warga negara, tidak lagi dapat dibenarkan bahwa pemerintah federal dan oleh karena itu pembayar pajak menanggung biaya semua tes,” RND mengutip rancangan proposal.

Kurang dari tujuh minggu sebelum pemilihan federal, Merkel dan para pemimpin negara bagian akan membahas langkah-langkah untuk mengontrol infeksi baru yang meningkat yang didorong oleh varian Delta tanpa melakukan penguncian.

Rancangan tersebut menetapkan bahwa orang-orang yang tidak dapat divaksin karena alasan kesehatan, seperti wanita hamil dan anak-anak di bawah 18 tahun, akan terus berhak mendapatkan tes bersubsidi.

Tanggal pasti pada Oktober untuk membatasi program itu belum ditentukan, tambah RND.

Jerman telah mencatat lebih dari 3.000 kasus harian di lima hari terakhir tetapi dengan hampir 63% populasi telah menerima setidaknya satu suntikan vaksin, pemerintah berharap penguncian dapat dihindari.

Rekomendasi