Beijing Umumkan Satu Kasus Pneumonia Antraks Mematikan

| 10 Aug 2021 12:03
Beijing Umumkan Satu Kasus Pneumonia Antraks Mematikan
Ilustrasi - Petugas menunjukkan bakteri antraks yang menginfeksi kulit manusia.(Foot: Destyan Sujarwoko/ANTARA)

ERA.id - Otoritas kesehatan di Kota Beijing, China, mendapati kasus pneumonia antraks mematikan pada seorang warga Chengde, Provinsi Hebei.

Seorang pasien tersebut dilarikan ke rumah sakit di Beijing empat hari setelah menunjukkan beberapa gejala antraks, demikian sebut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDC) Beijing kepada pers, Senin, (9/8/2021).

Dilansir dari ANTARA, pasien tersebut memiliki riwayat dekat dengan sapi dan domba serta produk turunannya.

Antraks sendiri merupakan virus yang sangat mematikan jika penderitanya tidak dirawat dengan baik. Bacillus anthracis, patogen penyebab antraks, juga pernah dikembangkan sebagai senjata biokimia pada abad ke-20, demikian media China, Selasa.

Menurut CDC, antraks lazim di antara sapi dan domba. Manusia biasanya terinfeksi setelah bersentuhan dengan hewan yang sakit atau produk yang terkontaminasi virus tersebut.

Biasanya, 95 persen dari kasus yang dilaporkan menunjukkan gejala infeksi pada kulit yang dapat menyebabkan lecet dan nekrosis.

Yang paling berbahaya dari pneumonia antraks adalah saat seorang pasien menghirup debu yang mengandung bacillus anthracis.

Seseorang bisa terkena antraks usus setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, seperti daging, dan akan mengalami gejala seperti mual, muntah, dan diare.

Antraks dapat ditularkan langsung antarmanusia tetapi  penularannya tidak secepat flu atau Covid-19, melansir ANTARA. Antibiotik biasanya merupakan pengobatan yang efektif terhadap infeksi bakteri ini.

Tags : china Antraks
Rekomendasi