ERA.id - Peneliti Amerika Serikat Centre for Strategic and International Studies (CSIS) mengungkapkan pembangunan kapal induk super canggih milik China hampir rampung. Berdasarkan foto yang diperoleh dari pantauan satelit menunjukkan kapal yang dilengkapi dengan teknologi mutakhir itu akan siap diluncurkan dalam waktu dekat.
Angkatan Laut China atau People Liberation Army Navy (PLAN) yang merupakan terbesar di dunia itu akan segera diperkuat dengan kehadiran kapal induk baru tersebut.
Dikutip dari Russia Today pada Jumat (12/11/2021), Kapal induk yang memiliki panjang lebih dari 300 meter itu dikenal dengan sebutan Tipe 003 dan belum diberi nama resmi oleh Beijing. Berdasarkan laporan CSIS, kapal itu dipercaya akan membantu China mengontrol wilayah Pasifik.
Kapal tersebut nantinya bisa mengangkut lusinan pesawat tempur, helikopter, serta pendukung lainnya yang dipercaya oleh banyak analis mampu menyaingi saingannya Amerika Serikat.
"Berdasarkan informasi yang diperoleh Kapal Tipe 003 akan diluncur dalam waktu 3-6 bulan," kata CSIS dalam laporannya.
Menurut hasil foto tersebut kemajuan stabil telah berhasil dilakukan pada konstruksi kapal induk terutama di bagian komponen eksternal yang hampir rampung.
Dalam foto itu menunjukkan di bagian deck baru-baru ini telah ditutup, yang artinya mesin telah dimasukkan ke dalam lambung kapal. Dek kapal tersebut juga tampak dirancang untuk bisa mengoperasikan pesawat yang lebih berat dibandingkan kapal induk lainnya yang dimiliki China.
Tipe 003 ini juga kemungkinan bakal dilengkapi dengan sistem peluncuran baru, mirip dengan yang dimiliki Angkatan Laut AS.
Pemerintah Komunis China sebelumnya mulai melakukan pembangunan pada 2019 lalu dan diharapkan mulai beroperasi pada 2024.
Dalam laporan tahunan 2021 milik Pentagon kepada Kongres AS, Negara Paman SAM itu mengakui kemampuan Angakatan Laut China yang berkembang pesat.
Menurut Mereka, kemampuan militer China semakin modern dan fleksibel dalam menghadapi beragam jenis medan perang.
Berdasarkan informasi dari AS, China saat ini memiliki 355 kapal termasuk kapal selam, sementara Angkatan Udaranya memiliki sekitar 2.250 pesawat tempur termasuk pesawat pengebom strategis.