Ada Mata Palsu 3D, Pria Inggris Ini Jadi Orang Pertama yang Rasakan Sensasinya

| 29 Nov 2021 18:35
Ada Mata Palsu 3D, Pria Inggris Ini Jadi Orang Pertama yang Rasakan Sensasinya
Steve Verze (Dok: Moorfields Biomedical Research Centre)

ERA.id - Pria asal Inggris Steve Verze menjadi pasien pertama di dunia yang menerima mata palsu 3D. Verze menerima mata palsu 3D pertamanya pada Kamis (25/11/2021).

Steve, seorang insinyur berusia 40-an, kehilangan mata kirinya ketika dia masih kecil dan membutuhkan pengganti prostetik sejak dia berusia 20 tahun. Selama waktu itu dia harus hidup dengan hanya mengandalkan satu matanya saja.

"Saya membutuhkan prostetik sejak saya berusia 20 tahun, dan saya selalu merasa sadar akan hal itu," kata Verze, dikutip CNN, Senin (29/11/2021).

Moorfields Eye Hospital di London yang melakukan proses operasi pada Steve mengatakan bahwa prostetik adalah mata palsu digital pertama yang dibuat untuk pasien.

Pemasangan mata prostetik 3D itu akan lebih realistis daripada alternatif lainnya. Bahkan dari segi waktu juga tergolong lebih cepat dibandingkan operasi lainnya. Di mana biasanya prosedur tersebut memakan waktu hingga enam minggu, tetapi kali ini hanya menghabiskan waktu sekitar dua hingga tiga minggu saja.

"Kami berharap uji klinis yang akan datang akan memberi kami bukti kuat tentang nilai teknologi baru ini, menunjukkan perbedaan yang dibuatnya bagi pasien. Ini jelas berpotensi mengurangi daftar tunggu," kata Profesor Mandeep Sagoo, konsultan oftalmologis di Moorfields Eye Hospital.

Menurut pihak rumah sakit, mata prostetik itu dirancang untuk memiliki definisi yang lebih jelas dan kedalaman nyata untuk bagian pupil. Mata prostetik lainnya terdiri dari iris yang dilukis dengan tangan pada cakram yang kemudian dimasukkan ke dalam rongga mata.

Meskipun demikian dipastikan desain mereka mencegah cahaya masuk ke seluruh mata. Untuk menjalankan prostetik tradisional, pasien harus menjalani sesi dua jam untuk membentuk rongga mata mereka, sebelum prostesis dipasang dan kemudian dicat.

Sedangkan dalam pengembangan mata prostetik 3D soket dipindai secara digital untuk membuat gambar yang detail. Mata fungsional Verze juga ikut dipindai untuk memastikan kedua mata terlihat sama. Setelah itu gambar 3D akan dikirim ke Jerman untuk dicetak sebelum akhirnya dikirim kembali ke Inggris.

Usai menjalani pemasangan mata 3D itu, Verze merasa senang dengan mata barunya tersebut. Dia bahkan merasa jauh lebih baik dari sebelumnya.

"Setelah mimikri menjadi lebih baik dan lebih baik, saya merasa lebih normal. Saya mengambil olahraga sekarang yang tidak akan pernah saya pikirkan sebagai seorang pemuda," katanya kepada ITV News.

Rekomendasi