Ilmuwan Selandia Baru Temukan Bayi Hiu Hantu, Warna Transparan dengan Mata Hitam

| 17 Feb 2022 20:08
Ilmuwan Selandia Baru Temukan Bayi Hiu Hantu, Warna Transparan dengan Mata Hitam
Bayi ikan hiu hantu (Dok: Dr Brit Finucci)

ERA.id - Sekelompok ilmuwan asal Selandia Baru menemukan spesies langka sekaligus misterius. Para ilmuan itu menemukan bayi hiu hantu transparan dengan mata berwarna hitam.

Hiu hantu yang juga dikenal dengan nama chimaera itu termasuk spesies yang jarang terlihat. Bahkan bayi-bayi dari hiu hantu itu diketahui jarang sekali terlihat keberadaannya.

Para ilmuwan berhasil menemukan bayi hiu hantu itu di kedalaman sekitar 1,2 km atau 1.200 meter di bawah air di Chatham Rise, lepas pantai timur Pulau Selatan. Para ilmuwan mengatakan penemuan itu memperdalam pemahaman tentang tahap remaja spesies langka tersebut.

Dr Brit Finucci, salah satu anggota tim ilmuwan mengatakan penemuan itu dilakukan secara tidak sengaja. Saat itu para ilmuwan sedang melakukan penelitian pukat populasi bawah laut.

"Spesies air dalam umumnya sulit ditemukan, dan seperti hiu hantu pada khususnya, mereka cenderung cukup samar. Jadi kami jarang bertemu dengan mereka," kata Dr Brit Finucci, dikutip BBC, Kamis (17/2/2022).

Para ilmuwan dari National Institute of Water and Atmospheric Research meyakini bayi hiu ini baru menetas karena perutnya masih penuh dengan kuning telur.

Embrio hiu hantu berkembang dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut, dan mereka memakan kuning telur sampai siap menetas.

Finucci juga mengatakan hiu hantu muda dapat menunjukkan karakteristik yang berbeda dari versi dewasa, yang membuat penemuan ini menjadi lebih signifikan.

"Anak muda dapat hidup di habitat yang sangat berbeda, mereka dapat memiliki pola makan yang berbeda, mereka bahkan dapat terlihat sangat berbeda dari orang dewasa," jelasnya.

"Menemukan remaja membantu kita lebih memahami biologi dan beberapa ekologi spesies," tambahnya.

Saat ini Dr Finucci dan anggota lainnya akan mencari tahu lebih dalam tentang spesies bayi hiu hantu itu. Pihaknya akan mengambil sedikit sampel jaringan dan genetik secara acak untuk diteliti lebih lanjut.

Dari pengumpulan sample jaringan dan genetik itu, mereka akan melakukan sejumlah pengukuran tubuh yang bisa membantu memberi penilaian atas spesies yang ditemukan.

"Kami akan melakukan sejumlah besar morfometrik atau pengukuran tubuh juga, yang juga akan membantu kami menilai spesies apa yang kami lihat," ungkapnya.

Jenis hiu hantu sendiri merupakan spesies ikan yang berkerabat dekat dengan hiu dan pari. Spesies ini merupakan ikan bertulang rawan, yang memiliki kerangka sebagian besar terdiri dari tulang rawan.

Embrio mereka tumbuh dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut dan memakan kuning telur sampai mereka menetas. Sebagian besar spesies hiu hantu menghuni laut dalam, meskipun beberapa spesies lebih suka hidup di perairan pantai yang dangkal.

Rekomendasi