Balas Sindiran AS, China Klaim sebagai Negara Terbesar G20 yang Tangguhkan Utang Negara Miskin

| 18 Feb 2022 07:52
Balas Sindiran AS, China Klaim sebagai Negara Terbesar G20 yang Tangguhkan Utang Negara Miskin
Arsip - Presiden China Xi Jinping berbicara pada konferensi pers usai penutupan KTT G20 di Hangzhou, Zhejiang, China, 5 September 2016. (ANTARA)

ERA.id - Pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen yang berharap tindakan konkret dari China dalam menerapkan Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI) G20, langsung dibalas oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Wang mengklaim bahwa negara terbesar di antara anggota G20 yang menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin.

"Berulang kali kami tekankan. Sesuai dengan konsensus G20, China telah mengimplementasikan secara penuh Inisiatif Penangguhan Layanan Utang," kata Wang Wenbin di Beijing, dilansir Antara, Kamis (17/2/2022).

Selain itu, lanjut dia, lembaga-lembaga keuangan tidak resmi China juga telah melakukan penangguhan pembayaran utang sesuai dengan ketentuan G20 tentang Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI).

Apa yang dilakukan China justru jarang dilakukan oleh negara-negara G20 lainnya, kata Wang tanpa menyebutkan nilai nominal utang yang ditangguhkan.

Ia merasa perlu menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen.

"Bersama dengan negara anggota G20 lain, China juga menangani kasus per kasus utang beberapa negara sesuai kerangka kerja bersama," kata Wang menambahkan.

Menurut dia, langkah-langkah yang diambil China telah memberikan catatan positif dalam meringankan beban utang beberapa negara.

Rekomendasi