Ancaman Perang Meningkat, Maskapai Penerbangan di Dunia Putuskan Batalkan Penerbangan ke Ukraina

| 22 Feb 2022 09:25
Ancaman Perang Meningkat, Maskapai Penerbangan di Dunia Putuskan Batalkan Penerbangan ke Ukraina
Penerbangan ukraina dibatalkan (instagram/airfrance)

ERA.id - Sejumlah maskapai penerbangan ke Ukraina memutuskan untuk membatalkan penerbangan. Pembatalan ini lantaran khawatir ancaman perang yang kian meningkat.

Maskapai Prancis mengatakan bahwa mereka akan membatalkan penerbangan ke dan dari ibu kota Kyiv, Selasa (22/2/2022) waktu setempat. Keputusan ini dipilih sebagai tindakan pencegahan sekaligus keamanan para penumpang.

"Air France akan secara teratur menilai kembali situasi dan mengingatkan bahwa keselamatan dan keamanan penerbangannya, pelanggan dan awaknya, adalah keharusan mutlak," kata Air France dalam sebuah pernyataan, dikutip CNN, Selasa (22/2/2022).

Selain Air France, Lufthansa Jerman juga memutuskan untuk menangguhkan penerbangan mereka ke dan dari Kyic dan Odessa, kota pelabuhan selatan. Penangguhan penerbangan ini bahkan berlaku hingga akhir Februari.

Swiss Internastional Air Lines, Eurowings, dan Austrian Airlines yang merupakan bagian dari Lufthansa Group juga memilih menangguhkan penerbangan hingga akhir bulan. Sedangkan maskapai Belanda KLM tercatat sebagai maskapai internasional besar pertama yang menangguhkan penerbangan ke Ukraina di awal bulan ini.

"Keselamatan penumpang dan awak kami adalah prioritas utama kami setiap saat. Karena situasi saat ini di Ukraina, maskapai Lufthansa Group menangguhkan penerbangan reguler mereka ke Kyiv dan Odessa," kata Lufthansa Group.

Meski memutuskan untuk menangguhkan sejumlah penerbangan, penerbangan Lufthansa Group ke Lviv yang terletak di Ukraina barat akan tetap berjalan seperti biasa.

Lufthansa Group, yang biasanya menjalankan 94 penerbangan masuk dan keluar dari Ukraina setiap minggu, mengatakan akan memesan ulang penumpang yang terkena dampak ke rute alternatif.

Para pejabat Amerika Serikat memperkirakan sebanyak 190.000 tentara Rusia dan separatis ditempatkan di dekat perbatasan Ukraina. Pasukan itu disiagakan untuk melancarkan serangan.

Rusia merebut kembali Krimea, yang telah menjadi bagian dari Ukraina merdeka, pada tahun 2014, meskipun ada protes dari Barat. Pertempuran sengit juga membuat bagian dari wilayah timur Luhansk dan Donetsk oblast di tangan separatis yang didukung Rusia.

Pada tahun 2014, 298 orang di dalam penerbangan Malaysia Airlines dari Amsterdam ke Kuala Lumpur tewas ketika ditembak jatuh di Ukraina timur.

Penyelidikan oleh pihak berwenang Belanda menyimpulkan bahwa peluncur rudal milik militer Rusia digunakan dalam serangan itu. Namun Rusia telah berulang kali membantah terlibat.

Tags : rusia-ukraina