ERA.id - Resto Bunga Rampai mempunyai cara sendiri menyambut 75 tahun Indonesia merdeka. Resto itu membuat inovasi kuliner.
Resto ini mengangkat tema makanan dan minuman rakyat seperti rujak beubek, cendol duren, kepyok nangka, ke level internasional. Makanan rakyat itu dikawinkan dengan desert italia, bernama gelato.
Akhirnya lahirlah produk fusion Gelato Rujak Beubek, Gelato Cendol Duren dan Gelato Kopyor Nangka.
Denny JA, seorang penggemar berat gelato, mengaku terpana dengan inovasi itu.
"Memang Bunga Rampai punya kapasitas melakukan inovasi itu," ujarnya, Senin (17/8/2020).
Tahun lalu, Bunga Rampai mendapat penghargaan tertinggi Adikarya 2019, sebagai restoran terbaik di Jakarta untuk kategori Indonesian Formal Dining.
Resto Bunga Rampai mengalahkan empat nominasi lain yakni Kembang Goela (Sudirman); Harum Manis (Sudirman), Roro Jonggrang (Menteng), dan Seribu Rasa (Menteng).
Selain itu, sudah beberapa kali pula Resto Bunga Rampai diundang sebagai penyedia makanan pertemuan pemimpin dunia, di Davos, Swiss (World Economic Forum). Para pemimpin pemerintahan, bisnis dan civil society dunia berjumpa dalam forum itu.
"Saya membayangkan Jika Resto Bunga Rampai kembali diundang menyediakan makanan bagi World Economic Forum di Davos, Swiss," ucapnya.
"Sungguh seru jika di sela- sela percakapan krisis ekonomi dan cara memperbaikinya, para pemimpin dunia itu menikmati rujak beubek, cendol duren dan kopyor nangka, dalam bentuk gelato," katanya.
Yang istimewa dari Bunga Rampai, resto ini mengangkat makanan Indonesia dari Aceh hingga Papua, ke tingkat internasional. Resto ini acapkali dijadikan tempat untuk menjamu tamu negara. Juga didatangi selebriti internasional.
Dengan pengalaman itu, inovasi kuliner bunga rampai mengangkat makanan rakyat Indonesia ke level internasional memang memiliki track record yang kuat.