ERA.id - Banyak makanan di Indonesia yang namanya unik. Seperti dua makanan ini, bernama alat kelamin perempuan dan lelaki, yakni 'memek' dan 'kontol kejepit'. Apa kamu sudah pernah coba?
Soal kue 'kontol kejepit' atau kue adrem, diketahui makan ini berasal dari Bantul, Jawa Tengah. Disebut "kontol kejepit' yang biasa disingkat tolpit, karena karena bentuknya menyerupai alat kelamin.
Nama tolpit sebenarnya sudah lama. Belakangan, pembeli masa kini memelesetkannya menjadi 'kontol kejepit' dan jamak disebut di Bantul. Hal itu diakui seorang pembuat tolpit, Mardinem (66).
Mardinem sudah berjualan tolpit sejak usia 16-17 tahun. Dimulai saat ia membantu orang tuanya berjualan adrem dan kue cucur di Pasar Pleret.
"Terus saya kan sedikit-sedikit belajar membuatnya dan jualan sendiri," katanya dikutip dari detikcom, Sabtu (29/5/2021).
Awalnya Mardinem hanya berjualan tolpit selama 4 tahun di Pasar Niten dikarenakan ia fokus berdagang hasil bumi.
"Saya jualan hasil bumi sampai tahun 90-an. Tapi akhirnya saya melanjutkan jualan adrem lagi mulai tahun 2002, pokoknya sebelum gempa (2006) sampai sekarang," ucapnya.
Soal muasal penamaan tolpit atau adrem, Mardinem mengaku kurang begitu tahu. Ia hanya tahu, proses pembuatannya memang dijepit.
"Saya juga kurang begitu tahu karena itu jenis makanan Bantul ya, dan orang kuno kasih nama gitu. Tapi nama sekarang diberi nama kue adrem," katanya.
"Mungkin itu karena seperti dijapit itu mas, dijapit pakai sumpit 3 buah, lalu diangkat. Nah, kalau sudah dicur (adonan dituang ke dalam penggorengan) mlembung terus dijapit. Karena itulah namanya tolpit, jadi tidak karena itu (bentuknya menyerupai bagian kelamin)," lanjut Mardinem.
Rasa tolpit manis, sebab bahan utamanya menggunakan gula dan kelapa. Sedangkan hargnaya per satuan dipatok dengan harga Rp1.000. Sedangkan untuk 6 buah tolpit biasanya dijual Rp 5 ribu sampai Rp 6 ribu.
"Sebenarnya ada 2 jenis pembuatan. Pertama yang encer, gula sekilo, tepung sekilo campur gandum dan kelapa 1. Kalau yang padat, itu tepung sekilo, gula 8 ons dan kelapa cuma seperempat," katanya.
'Memek' khas Aceh
Selain tolpit atau 'kontol kejepit', ada juga makanan tradisional bernama memek di Kabupaten Simeulue, Aceh. 'Memek' terbuat dari pulut ketan, pisang serta santan.
'Memek' sendiri jarang dijual, sebab diakui jarang yang mencari walau memasuki masa Ramadan. “Jarang orang jual makanan itu, mungkin kurang peminatnya," kata Ida, seorang penjual penganan buka puasa di Sinabang, beberapa waktu silam dilansir Antara.
Menurut Ida dirinya memang tidak menjual makanan yang telah melegenda tersebut. "Padahal banyak yang menitip kue dan makanan lain di lapak saya ini, tapi belum ada makanan 'memek' itu," kata Ida.
Kalau toh ada yang menjual makanan tersebut, pasti banyak peminatnya, sebab selain rasanya yang enak, makanan itu juga sudah banyak dikenal oleh masyarakat.
"Kalau mau makan memek paling suruh orang tua buat, kalau di pasar belum ada yang jualnya," kata Pipy.