ERA.id - Kondom termasuk salah satu kontrasepsi yang terbuat dari bahan sejenis lateks yang dipasang pada alat kelamin pria sebagai pelindung ketika sedang berhubungan seksual. Penggunaan kondom yang benar dipercaya dapat mengurangi risiko penularan penyakit seksual.
Kamu perlu tahu bahwa tidak ada vaksin yang bisa melindungi diri dari bahaya virus HIV. Namun, penularan virus HIV yang terjadi meski telah menggunakan kondom bisa saja terjadi. Hal ini karena kesalahan ketika menggunakan pengaman tersebut.
Febrizky Yahya selaku Konselor dan Sex Educator Tiga Generasi menyampaikan meskipun penggunaannya masih terbilang rendah, nyatanya pemahaman masyarakat akan kondom sudah tinggi.
Pada hasil survei, tercatat 86 persen responden memahami kondom efektif sebagai pengendali kehamilan dan 93 persen memahami penularan IMS (infeksi menular seksual) seperti HIV/AIDS dapat dicegah dengan kondom.
Sayangnya, persepsi kondom yang mengurangi kepuasan pengguna dan pasangannya masih menjadi barrier utama. Ada pun beberapa orang yang tidak memahami pentingnya menggunakan kondom ketika melakukan hubungan intim yang aman.
"Kondom merupakan satu-satunya alat kontrasepsi yang terbukti mampu mencegah kehamilan sekaligus mengurangi risiko penularan infeksi menular seksual (IMS) dengan tingkat efektivitas sebesar 98 persen, ketika digunakan dengan benar," ujar Febrizky, saat ditemui di M Bloc Space, Jakarta Selatan pada Jumat (26/7/2024).
Maka dari itu, Febrizky berharap agar masyarakat Indonesia yang menunda kehamilan sebaiknya menggunakan kondom. Tetapi, tak sedikit juga masyarakat Indonesia memakai kondom saat berhubungan intim.
"Kondom bisa turut mendorong tingkat penggunaan kondom di masyarakat, terlebih hasil survey pun juga mengungkap bahwa lebih dari 80 persen responden akan merasa tertarik untuk menggunakan kondom," kata Febrizky.
"Apalagi jika ada jenis kondom yang sangat tipis, memberikan kenyamanan ekstra, tidak memiliki tip, dan mengikuti bentuk organ intim pria saat dipakai." tambahnya.