ERA.id - Meskipun kebakaran akibat korsleting listrik dapat terjadi kapan saja, namun Anda dapat meminimalisir resiko tersebut. Jika terjadi, bagaimana cara mengatasi kebakaran karena korsleting listrik?
Artikel ini akan membahas secara lengkap langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kebakaran akibat korsleting listrik.
Cara mengatasi kebakaran karena korsleting listrik
Dilansir dari laman Fire Rescue 1, berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kebakaran akibat listrik konslet:
-
Putuskan aliran listrik
Langkah pertama dan terpenting dalam menghadapi kebakaran akibat korsleting listrik adalah memutus sumber daya. Jika Anda dapat melakukannya dengan aman, cabut perangkat yang menyebabkan kebakaran dari stop kontak.
Namun jika beberapa langkah di atas tidak memungkinkan, matikan aliran listrik utama melalui pemutus arus (MCB) atau pemutus daya utama.
-
Gunakan soda kue untuk memadamkan api kecil
Natrium bikarbonat, atau soda kue, adalah pilihan yang efektif untuk memadamkan api kecil akibat korsleting listrik. Memiliki sifat yang dapat menyerap panas, soda kue membantu mengurangi oksigen yang dibutuhkan api untuk terus menyala. Caranya adalah taburkan soda kue secara merata pada api hingga padam sepenuhnya.
-
Pencegahan dengan menghilangkan sumber oksigen
Jika api masih kecil dan Anda dapat melakukannya dengan aman, cobalah kurangi pasokan oksigen ke api. Atau Anda bisa menggunakan selimut tebal atau pakaian untuk menutupi api. Namun, prioritas utama tetap adalah mematikan aliran listrik.
Baca juga artikel yang membahas Cara Mencegah Kebakaran di Pemukiman Padat Penduduk
-
Hindari penggunaan air
Air merupakan konduktor listrik yang sangat baik. Menggunakan air untuk memadamkan kebakaran listrik sangat berbahaya karena dapat menyebabkan sengatan listrik yang berbahaya.
Selain itu, air dapat menyebarkan api dengan menghantarkan listrik ke seluruh ruangan dan berpotensi membakar perabotan rumah Anda
-
Periksa jenis alat pemadam api
Kebakaran listrik dikategorikan sebagai kebakaran Kelas C. Untuk itu, pastikan alat pemadam api Anda memiliki label ABC, yang berarti dapat digunakan untuk memadamkan api kelas A (padat), B (cair), dan C (listrik).
Namun jika Anda tidak yakin, lebih baik tidak menggunakan alat pemadam api dan fokus pada pemutusan aliran listrik serta pencegahan penyebaran api.
Cara mencegah terjadinya kebakaran listrik
Berikut ini beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengantisipasi kebakaran akibat listrik di rumah Anda:
-
Inspeksi Listrik
Undang tukang listrik karena mereka dapat mengidentifikasi apakah rumah Anda perlu perlindungan AFCI (Arc Fault Circuit Interrupter) atau tidak. Perangkat ini mengenali potensi bahaya listrik yang tidak terdeteksi oleh pemutus standar.
-
Gunakan Lampu Standar dan Pengaman Anan
Selalu gunakan bohlam yang sesuai dengan daya yang direkomendasikan untuk lampu atau perlengkapan.
Selain itu, Anda juga dapat memasang pengaman anak-anak untuk mencegah sengatan listrik yang tidak disengaja.
-
Hindari Kabel Ekstensi dengan Unit Pemanas atau AC
Kabel ekstensi hanya boleh digunakan sementara dan tidak untuk unit pemanas atau AC.
-
Jangan Bebani Stopkontak
Perlu diingat jangan melebihi kapasitas stop kontak. Jika diperlukan pasang sesuah sirkuit tambahan dan konsultasikan dengan tukang listrik.
-
Perhatikan Tanda-tanda Konslet
Tanda korsleting termasuk lampu yang berkedip-kedip, suara berdengung dari sistem listrik, dan pemutus sirkuit yang sering trip atau sekring yang sering putus.
Selain itu, Anda perlu memeriksa apakah ada keausan atau kerusakan pada kabel. Jangan gunakan perangkat yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan atau keausan.
Selain cara mengatasi kebakaran karena korsleting listrik, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…