ERA.id - Angin duduk atau angina pektoris, adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera. Untuk itu, diperlukan pertolongan pertama angin duduk yang tepat agar tidak mengancam nyawa.
Nyeri dada yang khas akibat kekurangan oksigen pada jantung ini dapat menjadi tanda awal serangan jantung. Artikel ini akan membahas langkah-langkah pertolongan pertama yang tepat saat mengalami angin duduk.
Pertolongan Pertama Angin Duduk
Dilansir dari laman Rumah Sakit Siloam, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan ketika mengalami atau melihat ada orang lain yang terkena angin duduk, berikut poin pentingnya:
- Pertama adalah menghentikan segala aktivitas dan istirahatlah di tempat yang nyaman. Usahakan untuk duduk tegak atau berbaring dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi.
- Jika Anda memiliki obat-obatan yang diresepkan dokter untuk kondisi ini, segera konsumsi sesuai petunjuk.
- Namun, jika nyeri dada tidak kunjung reda atau bahkan semakin parah, jangan tunda untuk segera mencari pertolongan medis.
Dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti EKG (elektrokardiogram), pemeriksaan darah, ekokardiografi, rontgen, atau CT scan untuk mengetahui kondisi jantung Anda.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan penanganan yang tepat. Beberapa pilihan pengobatan yang mungkin diberikan meliputi pemberian obat-obatan seperti pengencer darah, nitrat, atau obat-obatan lain yang berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke jantung.
Dalam beberapa kasus, prosedur medis seperti operasi bypass atau pemasangan stent (ring) mungkin diperlukan.
Mitos Seputar Angin Duduk
Dilansir dari Mayapada Hospital, terdapat beberapa mitos terkait dengan angin duduk dalam masyarakat:
-
Masuk Angin
Anggapan bahwa angin duduk disebabkan oleh "masuk angin" adalah sebuah kesalahpahaman yang umum. Secara medis, angin duduk atau angina pektoris adalah kondisi di mana pasokan darah ke jantung terhambat, menyebabkan nyeri dada.
Dengan demikian angin duduk bukanlah bentuk yang lebih parah dari masuk angin. Kedua kondisi ini sangat berbeda dalam hal penyebab dan mekanisme terjadinya.
Penyebab utama angin duduk adalah penyempitan pembuluh darah koroner akibat penumpukan plak. Hal ini membatasi aliran darah kaya oksigen ke otot jantung, sehingga menyebabkan nyeri dada yang khas.
-
Sembuh dengan Dikerok
Angina pektoris memang sering disebut sebagai angin duduk. Namun, kondisi ini tidak berkaitan dengan adanya "angin" dalam tubuh. Oleh karena itu, pengobatan tradisional seperti dikerik atau dipijat tidak efektif untuk mengatasi angina pektoris.
Selain itu, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan bahwa proses kerokan dapat menyebabkan masuknya "angin" yang memicu nyeri dada. Nyeri dada pada angina pektoris disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke otot jantung.
Baca juga artikel di ERA yang membahas Kerokan untuk Ibu Hamil
Cara Mencegah Angin Duduk untuk Jantung Sehat
Angin duduk bisa dicegah dengan menjalani gaya hidup sehat. Berikut beberapa kebiasaan baik yang dapat Anda terapkan:
-
Nutrisi Seimbang
Perkaya menu harian Anda dengan makanan yang baik untuk jantung. Pilihlah buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak.
-
Tidak Merokok
Rokok adalah musuh utama jantung, dan berhenti merokok adalah langkah penting untuk mengurangi risiko angin duduk.
-
Batasi Alkohol
Konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak jantung, maka kurangi atau hindari sama sekali minuman beralkohol.
-
Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Untuk itu, atur pola makan dan rajin berolahraga untuk mencapai berat badan ideal.
Selain pertolongan pertama angin duduk, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…