ERA.id - Penyidik Polda Metro Jaya telah menahan mantan menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo terkait kasus penistaan agama. Penyidik melakukan penahanan selama 20 hari ke depan.
Roy Suryo telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus unggahan meme stupa Candi Borobudur yang diedit mirip Presiden Jokowi. Peramal sekaligus ahli tarot Denny Darko meramal kasus Roy Suryo yang ditahan di Polda Metro Jaya.
Denny Darko mengatakan Roy Suryo memang mengundang kontroversi semenjak menjadi pakar telematika. Diketahui, Roy Suryo sering ikut-ikutan dalam kasus video atau foto kasus artis. Yang kini jadi perbincangan adalah dirinya mengunggah meme stupa Candi Borobudur.
"Roy Suryo yang awal debutnya sebagai pakar telematika kerap mengungkapkan hal di bidangnya atau kontroversi. Tak jarang, beliau mengomentari kasus-kasus yang viral," ujar Denny Darko dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
Hingga akhirnya, Roy Suryo dilaporkan oleh Perwakilan Umat Buddha ke polisi terkait unggahan meme stupa Candi Borobudur. Lalu, kepolisian menangkap Roy Suryo lantaran sudah meresahkan masyarakat Indonesia.
"Membuat masyarakat geram dengan tingkahnya. Kesan dan diduga ini jadi kesannya kebal hukum. Banyak orang-orang berkomentar yang kemudian menyalahkan kepolisian kenapa enggak menahan beliau," jelasnya.
"Akhirnya, kepolisian mendengar keluh-kesah masyarakat dan dengan alasan ketakutan hilangnya barang bukti demi memudahkan penyidikan. Akhirnya, Roy Suryo ditahan dan disambut sukacita oleh bangsa Indonesia," lanjutnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan netizen menilai Roy Suryo kerap berkomentar soal politik, padahal sudah tak lagi menjabat sebagai Menpora. Penahanan Roy Suryo dilakukan pasca kedapatan tengah tertawa ria saat mengikuti touring dengan komunitas mobil Mercedes Benz. Padahal, saat itu berstatus tersangka penistaan agama.
"Kalau enggak jadi kader politik, kemudian sering sok-sokan berkomentar pemerintah, dia ini berkomentar tidak di dalam keahliannya. Jadi, asal oposisi beliau mengomentari sesuatu. Sepertinya beliau mengambil peran salah saat berpolitik," katanya.
"Tertawanya menjadi viral, pihak kepolisian akhirnya merasakan hal yang dirasakan masyarakat serta merta langsung menangkapnya. Dugaan masyarakat keliru, polri yang sekarang berbeda dengan dulu. Citra polisi kini menjaga citranya." lanjutnya.