ERA.id - Podcaster sekaligus presenter Deddy Corbuzier menganggapi soal kenaikan harga Bahan Bakar Bakar Minyak (BBM). Hal ini diungkapkan oleh suami Sabrinna Chairunnisa ini di acara somasi di kanal YouTube pribadinya.
Kepada komika Uus, Deddy Corbuzier menceritakan dirinya sedang berandai menjadi Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pria berusia 45 tahun ini mengatakan dirinya tak akan menaikkan harga BBM sampai pergantian presiden 2024.
"Kalau gue jadi Pak Jokowi gue tidak akan naikkan bensin sekarang. Gue diemin aja dulu, gue subsidi-in terus. Terus gue subsidi kalau gue jadi Pak Jokowi," ujar Deddy Corbuzier, dikutip akun gosip Instagram @rumpi_gosip.
Deddy Corbuzier menyebut Jokowi sangat baik karena menaikkan harga BBM sekarang ini. Jika Jokowi menaikkan BBM ketika mendekat Pilpres 2024, hal ini bisa membuat calon presiden 2024 jadi ketar-ketir.
"Gue kan jahat nih, Pak Jokowi itu baik. Kalau saya jadi presiden, saya tidak akan naikkan bensin, saya subsidikan sampai ganti presiden. Pusing-pusing presiden berikutnya lo," lanjutnya.
Mendengar pernyataan dari Deddy Corbuzier, Uus langsung tertawa dan menyetujuinnya. Baginya, hal ini bisa membuat calon presiden berikutnya tak ada yang berjanji menurunkan harga BBM.
"Tidak ada lagi 'pilih saya' 'nanti saya turunkan harga BBM' tidak bisa, bagus," ungkap Uus.
"Tidak punya agenda, tidak bisa membuat masyarakat cinta," tambahnya.
Unggahan itu dibanjiri respons netizen. Mereka merasa BBM subsidi tidak pantas dinikmati kalangan DPR-MPR. Selain itu, mereka juga menyentil soal tunjangan dan dana pensiun DPR-MPR.
"Coba berhentiin subsidi anggota DPR MPR, revisi gajinya tunjangannya dan dana pensiunnya," tulis akun @indrikris****.
"Sebenarnya beban negara itu bukan subsidi buat rakyat. Tapi, haji dan tunjangan-tunjangan buat para pejabat yang ternyata tidak menghasilkan sesuatu yang memakmurkan rakyatnya dan para anggota dewan yang katanya wakil rakyat, tapi tidak pernah mewakili suara rakyat," kata akun @novaika_ya*****.
"Daripada diemin harga subsidi BBM, lah mending turunin gaji dan tunjangan DPR menteri," lanjut akun @agung_km****.