Ramal Nasib Anies Baswedan Usai Akhir Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta, Denny Darko: Berdarah Yaman, Penghalang Jadi Presiden

| 22 Sep 2022 19:10
Ramal Nasib Anies Baswedan Usai Akhir Masa Jabatan Gubernur DKI Jakarta, Denny Darko: Berdarah Yaman, Penghalang Jadi Presiden
Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)

ERA.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mengakhiri masa jabatannya pada 16 Oktober mendatang. Ahli tarot Denny Darko meramal nasib Anies Baswedan usai mengakhiri masa jabatan Gubernur DKI Jakarta. Kabarnya, Anies juga bakal maju pilpres 2024.

Berdasarkan kartu tarotnya, Anies melihat Anies Baswedan berpeluang sedikit menjadi presiden. Ia menyebut Anies Baswedan memang tinggal daerah Jawa, tetapi masih keturunan Yaman. Dipercaya, presiden harus keturunan Jawa.

"Dari suku. Karena selama Ibu Kota di Jakarta, saya masih berkesimpulan bahwa presidennya harus wong Jowo atau orang Jawa. Bukan karena saya orang Jawa," ujarnya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.

"Tetapi ada kepercayaan kolektif yang sifatnya jadi stigma. Stigma ini dipercaya sama orang-orang. Pak Anies memang Jawa, tetapi berdarah yaman. Jadi, ini penghalang yang besar," lanjutnya.

Selain itu, Denny Darko menyayangkan Anies belum menaung di bawah partai politik. Menurutnya, hal ini bisa menyulitkan Anies untuk maju pilpres 2024.

Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)
Denny Darko (Foto: YouTube/Denny Darko)

"Beliau belum ada partai, mengingat bahwa calon presiden yang individual itu susah untuk maju. Jangankan presiden, kepala daerah begitu sulit. Kalaupun nanti naik, maka perlawanan dari DPR yang memang dari komposisinya berasal dari utusan partai daerah," tuturnya.

Maka dari itu, Denny Darko menyarankan Anies Baswedan agar segera mencari partai baru yang sesuai dengan keinginannya. Selain itu, ia menyarankan Anies Baswedan agar gaya politiknya tidak berbasis agama.

"Itu juga tak disangka oleh beliau sepanjang 5 tahun pemimpinannya di Jakarta. Di Indonesia cuma ada 3, demo kenaikan harga BBM, demo ingin dinaikan UMR, demo penistaan agama. Ini menjadi penghalang, beliau tersandung isu SARA," jelasnya.

"Banyak orang-orang mengecam gubernur ayat dan menyulitkan babak berikutnya. Jika harus dihapus, maka harus diklarifikasi dikatakan. Basis agama jadi berkurang. Dia gamang brandingnya, melihat tesis pendidikannya dari Amerika Serikat," lanjutnya.

Denny Darko mempertanyakan Anies Baswedan apakah masih gaya politik membawa agama atau tidak. Sebab, kubu lawannya dalam pilpres 2024 sangatlah kuat.

"Jika tidak ditolerin maka dari kubu lawan, akan sangatlah kuat. dia harus tau mana disimpan mana dibuang. Branding bisa terselamtkan,kita akan tau metamorfosis anies baswedan selanjutnya," katanya.

Denny Darko mengingatkan Anies Baswedan jika ingin maju pilpres 2024, butuh waktu satu tahun untuk mengganti gaya politiknya. Jika masih seperti dulu, Anies tak berpeluang maju pilpres 2024.

"Waktunya 1 tahun ini. Selebihnya akan terlambat, mengingat beliau tidak punya ada waktu untuk menjadi news makker lagi selama beberapa bulan atau tahun kedepan. Sehingga sangat riskan ekstabilitasnya bakal menurun," paparnya.

"Jika ektabilitasnya masih tertinggi salip menyalip dengan Ganjar Pranowo, maka pr ini segera digarap. Jika tidak, ini akan segera lupa dan lebih susah dari sebelumnya," tutup dia.

Rekomendasi