ERA.id - Peramal sekaligus ahli tarot kondang, Denny Darko meramal maksud dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencabut izin 12 outlet Holywings di Jakarta. Seperti diketahui, Anies mencabut izin tersebut lantaran dinilai terbukti melanggar ketentuan sertifikasi penjualan alkohol.
Apalagi terkait promo Holywings soal pemilik nama 'Muhammad' dan 'Maria' yang mendapatkan gratis satu botol alkohol menuai kecaman netizen. Denny Darko pun meramal tujuan Anies Baswedan mencabut izin 12 outlet Holywings di Jakarta.
Denny Darko melihat banyak netizen berspekulasi mengenai langkah Anies Baswedan mencabut izin 12 outlet. Banyak yang menduga jika ini memang penistaan agama lantaran promo menggunakan nama Muhammad dan Maria. Adapun menduga ini sebagai langkah politik yang kabarnya ingin maju menjadi Presiden 2024.
"Apa ini murni sebagai bentuk penertiban? Apakah ini jadi jawaban konten penistaan tadi? Apa jangan-jangan ini langkah politik?" tanyanya, dikutip dari kanal YouTube Denny Darko.
"Anies Baswedan juga baru saja mengganti nama-nama jalanan jadi tokoh-tokoh Betawi yang populer. Menimbulkan banyak pro dan kontra, apalagi perubahan data dari Duckapil tentu saja. Netizen menduga ini manuver sebelum jabatan dari Anies Baswedan, yang akan selesai pada Oktober 2022 ini," lanjutnya.
Pria berusia 45 tahun ini meminta masyarakat Indonesia berpikir kritis mengenai langkah Anies Baswedan mencabut izin 12 outlet Holywings. Berdasarkan data yang ada, ia mengatakan bahwa pencabutan bukan karena hebohnya promo menggunakan nama Muhammad dan Maria.
"Pikiran kritis yang muncul dari 12 outlet Holywings di Jakarta, apakah ini berlangsungnya dengan promo yang melibatkan nama Muhammad dan Maria yang gratis merek beralkohol, yang diduga dianggap penistaan agama Islam dan Nasrani," paparnya.
"Yang terjadi penutupan terkait karena dokumen tidak dapat perizinan. Secara langsung, ini mengatakan tidak ada sangkut pautnya dengan terjadi hal itu. Tapi, kita harus berpikir kritis," lanjutnya.
Denny Darko menegaskan bahwa beberapa cabang Holywings memang tidak memiliki sertifikasi izin untuk berkegiatan ekonomi Indonesia.
"Dijadikan latar belakang penutupan atau pencabutan izin ini terjadi karena belum memiliki standar KBLI atau pengklasifikasi aktivitas atau kegiatan ekonomi Indonesia. Hal ini berkaitan alkohol yang belum memiliki izin. Seluruh cabang diduga tidak memiliki izin meminum minuman keras ditempat," jelasnya.
Nantinya, Holywings tidak akan ditutup selamanya, melainkan sementara. Sebab, banyak karyawan yang harus PHK massal, padahal harus menghidupi keluarganya.
"Ramai penutupan Holywings, Holywings meminta maaf jika ada yang terluka dalam insiden ini. Bahkan, diwakilin Bang Hotman Paris yang mengaku Holywings 3000 karyawan yang menghidupi keluarga. Jika ditutup 3000 karyawan tak ada pekerjaan makanya meminta untuk dipertimbangkan." tambahnya.