Danau Toba Jadi Tempat F1 H20, Sekaligus Tingkatkan Pariwisata Sumatera Utara

| 29 Sep 2022 00:05
Danau Toba Jadi Tempat F1 H20, Sekaligus Tingkatkan Pariwisata Sumatera Utara
Acara peresmian F1 H20

ERA.id - PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau Injourney sebagai induk Holding BUMN pariwisata siap mempromosikan Danau Toba melalui gelaran Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1 H20) di Indonesia pada tahun depan.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyampaikan terima kasih, karena tentu saja ini menjadi sebuah kesempatan yang baik bagi Indonesia bahwa Indonesia bisa membuktikan dengan menyelenggarakan ajang sekelas internasional.

"Kita harapkan gelaran ini nanti mampu untuk memperkenalkan Danau Toba ke dunia internasional," kata Dony dalam konferensi pers penandatanganan gelaran F1 H20 di Jakarta, Selasa (28/9/2022).

Gelaran F1 H20 merupakan kejuaraan tingkat tertinggi atau F1 untuk powerboat dan sudah diselenggarakan di 39 negara, tentu saja ini merupakan suatu kebanggaan pada tahun 2023 akan diselenggarakan di Indonesia.

Kejuaraan F1H20 ini ditonton oleh 180 ribu orang di seluruh dunia, sehingga gelaran tersebut tentunya akan mempromosikan destinasi Danau Toba ke depannya.

Injourney sendiri menargetkan jumlah turis yang berkunjung ke Danau Toba saat gelaran F1 H20 pada February 2023 dapat mencapai sekitar 200 ribu orang.

"Harapannya tentu dengan tanggung jawab besar ini yang diberikan baik oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi maupun Kementerian BUMN. Kami berharap Insya Allah ini dapat kami laksanakan dengan baik dan memberikan dampak terhadap perekonomian masyarakat Danau Toba dan Indonesia pada umumnya," kata Dony.

Injourney pada hari ini, Selasa (27/9) melakukan penandatanganan gelaran F1 H20. Penandatanganan tersebut dilakukan antara Direktur Utama InJourney Dony Oskaria dan perwakilan dari H20 Management Raimondo di San Germano di Sarinah, Jakarta.

Penandatanganan tersebut juga disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Diana Kusumastuti, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Rekomendasi