Menpora Minta Warga Jaga Kebersihan dan Ramah Sambut Wisatawan F1 Power Boat Danau Toba: Tak Ingin Sumut Negatif di Mata Dunia

| 12 Jan 2023 21:31
Menpora Minta Warga Jaga Kebersihan dan Ramah Sambut Wisatawan F1 Power Boat Danau Toba: Tak Ingin Sumut Negatif di Mata Dunia
Menpora Zainudin Amali (kiri) dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (kanan) saat rapat koordinasi F1H20, Kamis (12/1/2023). (Pemprov Sumut).

ERA.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meminta warga agar menjaga kebersihan dan bersikap ramah saat menyambut wisatawan Kejuaraan Dunia Perahu Motor atau F1 Powerboat (F1H20) di Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut).

Menpora Zainudin menyampaikan pesan ini saat rapat koordinasi dengan Panitia Daerah F1H20 di Labersa Hotel & Convention Centre, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (12/1/2023). Rapat koordinasi ini sebagai persiapan jelang gelaran F1H20 di Danau Toba 24-26 Februari 2023 mendatang.

Zainudin menjelaskan kebersihan dan keramahan penting untuk menjaga kenyamanan wisatawan yang datang ketika gelaran F1H20. Dia menambahkan kenyamanan tentu akan memberi kesan baik kepada para tamu-tamu dan wisatawan mancanegara.

"Itu salah satu yang penting, masyarakatnya, kebersihan kita, keramahtamahan kita, tetap jaga itu agar orang-orang membawa cerita indah ke negara asal mereka," katanya.

Zainudin memastikan Danau Toba sudah mendapat nilai positif sebagai tempat diselenggarakannya F1H20. Menurutnya, panitia F1H20 merasa Danau Toba sangat cocok sebagai arena balap perahu super cepat ini.

"Kita sudah punya yang alami, membanggakan buat kita, tidak perlu dimacam-macamin lagi, tinggal kita dandani (poles) sedikit saja sudah jadi tempatnya," tukasnya.

Sementara, Gubernur Sumut sekaligus Panitia Daerah F1H20 Edy Rahmayadi memastikan ajang balap perahu super cepat kelas dunia ini benar-benar terselenggara secara maksimal. Edy menegaskan gelaran F1H20 merupakan peluang emas terhadap sektor ekonomi dan pariwisata untuk Danau Toba.

"Ini kesempatan emas bagi Sumatera Utara dan Danau Toba, kita banyak mendapat keuntungan dari ajang ini, oleh karena itu, kita tidak boleh melewatkannya begitu saja, ini event besar dunia, kita tidak ingin Sumatera Utara mendapat nilai negatif di mata dunia," ujar Edy.

Edy mengingatkan penting menjadi perhatian saat ini seperti infrastruktur, lalu lintas, masyarakat dan kesiapan untuk penonton di sekitar arena balap. Mantan Pangkostrad ini menaruh perhatian lebih terhadap pengaturan arus lalu lintas agar kemacetan tidak terjadi saat gelaran F1H20.

Dia menambahkan kemacetan saat gelaran Rally Danau Toba 2022 sudah menjadi pelajaran. Dia meminta kendala itu tidak terjadi saat gelaran F1H20.

"Belajar dari rally sebelumnya, kita tidak ingin event ini malah menyebabkan kemacetan luar biasa, apalagi ini event dunia sudah pasti akan mengundang puluhan ribu penonton, kita paham betul karakter masyarakat kita, karena itu harus kita persiapkan betul-betul, lalu lintas, parkir, rekayasa arus lalu lintas dan lainnya," pungkasnya.

Rekomendasi