ERA.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengatakan Danau Toba mendapatkan kepercayaan menjadi tuan rumah F1 Powerboat (F1H2O) World Championship selama lima tahun ke depan atau hingga 2027.
Tahun ini, Danau Toba bakal membuka rangkaian seri ajang balap perahu super cepat paling bergengsi di dunia tersebut pada 24-26 Februari mendatang. Amali mengungkapkan gelaran F1 Powerboat merupakan salah satu upaya untuk mendorong destinasi di Danau Toba yang masuk dalam super prioritas.
"Kejuaraan Dunia Powerboat yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique (UIM) dan disponsori H2O, sehingga seringkali disebut sebagai F1 H2O. Kejuaraan itu merupakan kelas tertinggi dalam perlombaan Powerboat yang juga menyandang nama F1 seperti layaknya lomba balap mobil,” ujar Amali dalam Media Gathring secara daring, dikutip dari Antara, (25/1/2023).
Selama lima tahun, lanjut Amali, F1 Powerboat di Danau Toba akan bergulir di lokasi yang sama. "Jadi tempatnya tidak berubah-ubah. Tetap di lokasi yang sama," kata Amali.
Dengan demikian, Amali berharap kegiatan tersebut akan menimbulkan dampak positif untuk masyarakat, salah satunya meningkatkan perekonomian baik skala daerah maupun nasional.
"Upaya mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi ini salah satunya melalui kegiatan pariwisata dan event olahraga. Penyelenggaraan event olahraga di daerah wisata diharapkan akan lebih meningkatkan gerak laju ekonomi masyarakat,” katanya.
Adapun dalam menyukseskan gelaran ini, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengatakan fasilitas konektivitas internet dan telekomunikasi dalam F1 Powerboat akan setara dengan gelaran MotoGP di Mandalika.
“Kominfo sudah berkoordinasi dengan operator seluler misalnya Telkom dan Telkomsel serta yang lainnya agar komunikasi dalam penyelenggaraan F1 Powerboat itu lancar, sebagaimana fasilitas komunikasi yang kita siapkan ketika MotoGP Mandalika (2022),” ujar Usman.
Kementerian Kominfo memiliki dua tugas utama yakni memastikan kesiapan infrastruktur telekomunikasi dan melaksanakan komunikasi publik.
Penyediaan infrastruktur komunikasi akan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI).
“Kemarin Pak Luhut (Binsar panjaitan) Menko Marves (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi) sudah berkoordinasi dengan Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate) untuk penyiapan fasilitas internet dan fasilitas telekomunikasi lainnya,” kata Usman.
Dengan penyiapan infrastruktur telekomunikasi itu, awak media lokal dan luar negeri yang hadir meliput gelaran olahraga internasional tersebut diharapkan bisa nyaman dalam bekerja, khususnya ketika mengirim video, gambar hingga berita ke kantor atau negara masing-masing.
“Kita mendapatkan pujian karena kapasitas internetnya 5G (pada MotoGP Mandalika 2022), sehingga mereka cepat sekali media-media terutama dalam mengirimkan gambar-gambar ke negara masing-masing,” imbuh dia.
Sedangkan dalam komunikasi publik, lanjut Dirjen Usman, Kementerian Kominfo bertugas mengomunikasikan kepada masyarakat secara luas tentang penyelenggaraan F1 Powerboat.
Untuk itu Kementerian Kominfo akan menyiapkan fasilitas peliputan awak media, mulai dari registrasi, Media Center dan sejumlah fasilitas lainnya untuk memudahkan melakukan peliputan selama jalannya balapan.
“Kami juga mencoba berkontak atau berkoordinasi juga dengan sejumlah media asing karena itu adalah event internasional yang penggemarnya sangat banyak, penontonnya bisa sampai 140 juta (orang) yang nonton lewat televisi dan juga yang datang langsung ke Danau Toba,” pungkasnya.
Penyelenggaraan F1 H20 Toba 2023, selain menjadi agenda balap dunia lebih penting lagi adalah mempromosikan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.
Mendukung yang disampaikan Menpora, Usman pun menegaskan jika penyelenggaraan akan turut kembali mendorong bangkitnya UMKM, khususnya yang ada di sekitar Danau Toba.