ERA.id - Belum lama ini, pengacara kondang Hotman Paris disemprot netizen lewat Instagram pribadinya. Netizen menilai bapak anak tiga ini terkesan membela Ferdy Sambo.
Hal ini diketahui saat Hotman Paris berdebat panas dengan pengacara Richard Eliezer atau Bharada E, Ronny Talapessy dalam acara Catatan Demokrasi yang ditayangkan Tv One
Netizen ramai-ramai menghujat pengacara berusia 63 tahun ini karena dinilai membela pihak Ferdy Sambo dan menyudutkan Bharada E. Mengetahui hujatan itu, Hotman Paris akhirnya angkat bicara.
Melalui unggahan video di Instagram pribadinya, Hotman Paris merasa banyak netizen yang tak paham dengan pernyataannya saat berdebat dengan pengacara Bharada E.
"Banyak orang yang kurang paham atau kurang mengerti atas komentar saya dalam acara TV One tentang kasus Sambo," kata Hotman Paris, dikutip dari Instagram @hotmanparisofficial.
Hotman Paris menegaskan bahwa dirinya tidak membela Ferdy Sambo. Hotman Paris menggunakan dua analisa dari kasus pembunuhan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
"Mereka menganggap bahwa seolah-olah saya berpendapat bahwa sudah pasti seolah-olah sudah pasti bukan pasal 340 pembunuhan. Saya bilang ada dua analisa, berencana karena ada waktu berpikir pemindahan lokasi kejadian perkara dari pribadi ke dinas," ujarnya.
"Ada waktu tak berpikir, itu mungkin dipakai hakim untuk pembunuhan berencana. Itu satu sisi. Analisa kedua, hakim meyakini karena intruksi dilakukan kegoncangan jiwa menangis bisa dikatakan pembunuhan spontan, bukan berencana," lanjutnya.
Hotman Paris mengatakan dirinya menganalisa berdasarkan teori hukum dan keterangan BAP dari Bharada E dan Ricky Rizal.
"Saya kasih teori hukum. Ini dari keyakninan hakim, karena saat Ricky dan Bharada E dipanggil tidak ada saksi," katanya.
"Itu pengakuan saya pakai dasar analisa dari pengakuan Bharada E dan Ricky BAP yang mengatakan dipanggil satu-satu. Sambo menceritakan apa yang dialami istrinya di Magelang. itu dasar BAP bukan dari kata Hotman Paris," lanjutnya.
Suami Agustianne Marbun ini menegaskan bahwa kasus pembunuhan ini ditentukan dari hakim.
"Kasus ditentukan ini diyakinkan hakim. saya bukan pasti pembunuhan berencana. Saya kasih teori hukum, doktor, ahli hukum pidana di Belanda," ucapnya.
Hotman Paris mengatakan bahwa dirinya hanya menganalisa, bukan membela Ferdy Sambo. Ia juga meminta netizen supaya enggak nyinyir dengan pernyataannya dalam acara tersebut.
"Saya mengatakan ada dua sisi, bisa pembunuhan berencana dengan alasan ini, bisa tidak berencana dengan alasan ini, itu semua tergantung keyakinan hakim," tutur Hotman Paris.
"Itulah analisa, jadi jangan nyinyir dulu tanpa tahu, tanpa memahami apa yang saya utarakan dalam debat di TV One tadi malam," lanjutnya.