ERA.id - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengakui dirinya sempat setuju menjadi pengacara Irjen Pol Ferdy Sambo. Ketika menjadi bintang tamu podcast Close the Door, bapak anak tiga ini diinginkan jadi pengacara Ferdy Sambo oleh Putri Candrawathi.
Bahkan, Hotman Paris dan pihak Ferdy Sambo sudah tawar menawar harga jasa pengacara. Hingga akhirnya, harga menjadi pengacaranya sudah disepakati oleh pihak Ferdy Sambo dan Hotman Paris.
"Ada enggak kasus-kasus besar yang abang dapat penawaran besar. Tapi abang tolak karena enggak sesuai?," tanya Deddy Corbuzier, dikutip dari kanal YouTube-nya.
"Kasus Sambo. Irjen Pol Sambo melalui kuasa hukumnya minta saya jadi pengacaranya. Katanya Ibu PC maunya Hotman Paris. Jujur saya sempat bilang iya. Harganya sudah disepakati," jawab Hotman Paris.
Sebelum sepakat, pengacara berusia 62 tahun ini mengaku tak bisa tidur selama tiga hari. Lalu, ia bercerita kepada istri, Agustianne Marbun dan anaknya. Tetapi, mereka melarang Hotman Paris menjadi pengacara Ferdy Sambo.
"Tapi sebelum bilang iya, saya tiga hari tidak bisa tidur. Tiga hari saya enggak tidur. Ketika cerita ke istri saya, bilangnya 'enggak boleh'. Benar istri saya langsung mengamuk," ujarnya.
"Pusing lagi, enggak bisa tidur. Begitu saya cerita sama si Frank, dibilang emang bapak kurang uang? Istri marah, anak marah, dimedsos jutaan orang minta saya kuasa hukumnya Bharada E," lanjutnya.
Pengacara berdarah Batak ini mengatakan banyak netizen memintanya menjadi pengacara Bharada E dan mendiang Brigadir J. Hingga akhirnya, Hotman Paris berpikir-pikir selama 3 hari.
"Berbalik sama almarhum Brigadir J. Wah gimana nih, tiga hari saya pikir-pikir. Tapi, satu profesi pengacara itu bukan untuk membela orang yang benar-benar bersih. Pengacara ada untuk membela agar orang mendapat putusan sesuai perbuatannya," tuturnya.
"Apakah itu pembunuhan berencana atau biasa. Ini kan Sambo sudah mengakui memerintah penembakan. Berarti sudah kena 338 pembunuhan biasa. Apakah itu berencana atau tidak," lanjutnya.
Hotman Paris membeberkan alasannya awalnya setuju menjadi pengacara Ferdy Sambo. Dirinya setuju karena laporan berkas sudah lengkap diberikan dari kuasa hukum Ferdy Sambo.
"Saya mau bukan karena tergoda uangnya. Saya sudah dapat data dari kuasa hukumnya seolah-olah ini bukan pembunuhan berencana tapi spontan," jelasnya.
Selain itu, Hotman Paris merasa kasus Ferdy Case adalah dream case bagi seluruh pengacara Tanah Air. Ia mengatakan kasus ini selalu muncul dan bisa menaikkan pamor pengacara tersebut.
"Bagi pengacara ini dream case, karena mendapat perhatian nasional, nama kamu akan muncul setiap hari di media. Apalagi kalau bisa dibuktikan pembalikan," tambahnya.