ERA.id - Mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI (Bekraf RI), Triawan Munaf kini membuka ruang bagi para content creator untuk menghasilkan konten berkualitas dan kreatif.
Menjabat sebagai Presiden Komisaris TipTip, ayah Sherina Munaf ini merasa aplikasi TipTip menjadi ruang bagi content creator untuk berkarya. Ia melihat zaman sekarang pesaing antar content creator sangatlah ketat.
"Betapa sulitnya content creator masuk, kita bisa dibilang elektabilitas. Kita bantu dari segala industri-industri lain seperti itu," ujar Triawan Munaf dalam acara konferensi pers TipTip, saat ditemui di Hotel Alila, SCBD, Jl Jendral Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan pada Kamis (3/11/2022).
"Jangankan content creator, orang bikin film aja susah, bioskop semakin banyak. Kalau bukan PH besar susah masuk, kita ingin keganjalan itu terhapuskan," lanjutnya.
Pria berusia 63 tahun ini merasa algoritma media sosial milik content creator tetap stabil apabila menghasilkan konten berkualitas dan bermanfaat bagi para penonton.
"Tetap algoritma kurasi pas, kita tahu bahwa content ini bermutu apa nggak, berpotensi atau nggak. Jangan sampai ditonton banyak tapi malah masuk dunia gelap atau nggak berkualitas," katanya.
Triawan Munaf memastikan aplikasi TipTip memberikan ruang bagi para content creator untuk menghasilkan konten yang disukai dan tidak mengikuti sebuah tren maupun viral.
"TipTip tak memberikan ruang nyeleneh, mengejar subscriber atau viewers, kita punya akhlak. Semua bidang kita menerapkan akhlak. Demi kemudahan content creator, kami memperbaiki program dengan dipermudah. Kita kompetitif, menguras tenaga, sering diskusi itu kuncinya," jelasnya.
Triawan Munaf mengatakan content creator akan menghasilkan penghasilan dari aplikasi tersebut. Ia berharap dengan adanya aplikasi TipTik bisa mendorong ekosistem ekonomi kreator.
"TipTip membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin memperoleh penghasilan dari peran dan passion yang digeluti. Misi besar kami tak akan terwujud jika tak ada keterlibatan banyak pihak," imbuhnya.
"Kami berharap TipTip bisa semakin kuat dalam membantu pembangunan ekosistem ekonomi kreator dan semakin banyak lagi masyarakat Indonesia yang bisa merasakan langsung dampak positif sebagai pembuat konten." tambahnya.