Tercatat Sebagai Warga Negara Kanada, Jim Carrey Masuk Daftar Orang yang Dilarang Masuk Kawasan Rusia

| 17 Nov 2022 08:45
Tercatat Sebagai Warga Negara Kanada,  Jim Carrey Masuk Daftar Orang yang Dilarang Masuk Kawasan Rusia
Jim Carrey. (Twitter/@nexta_tv)

ERA.id - Akibat berkebangsaan Kanada, Jim Carrey dan 100 orang lebih masuk daftar sebagai orang yang dilarang mengunjungi Rusia.

Hal ini merupakan buntut dari pertikaian antara Rusia dengan Ukraina. Mengingat salah satu Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Terang-terangan mendukung Ukraina. Hal ini dinilai oleh Rusia sebagai bentuk "keterlibatan langsung dalam pembentukan kebijakan anti-Rusia yang agresif".

Selain Jim Carrey, penulis Margaret Atwood yang menerbitkan buku "The Handmaid's Tale" ikut diblokir oleh Vladimir Putin. Ada juga beberapa politisi, penyiar, dan tokoh publik yang dikenal dekat dengan Trudeau, termasuk seorang jurnalis, murray brewster, masuk dalam daftar hitam Rusia.

Hal ini diperparah dengan unggahan di laman resmi Rusia.

"Menanggapi praktik pengenaan sanksi yang sedang berlangsung oleh rezim Perdana Menteri J. Trudeau terhadap kepemimpinan Rusia," tulis pernyataan.

Mereka juga membagikan daftar orang-orang yang akan terkena sanksi.

"Politisi dan anggota parlemen, perwakilan komunitas bisnis, pakar dan jurnalis, tokoh budaya, serta siapa pun yang dianggap tidak dapat diterima oleh otoritas Russofobia Kanada, pintu masuk telah ditutup atas dasar timbal balik (perilaku) dari 100 warga negara Kanada," tutup pernyataan.

Sebelum ini, bassis dari band Pink Floyd, Roger Waters, memberikan surat satir kepada Vladimir Putin, mengenai pertikaian dengan Ukraina.

"Apakah Anda (Putin) ingin melihat akhir dari perang ini? Jika Anda menjawab dan berkata, 'Ya, tolong' Itu akan membuat segalanya menjadi lebih mudah," ucap Waters.

Dia juga meminta untuk tidak terus-menerus mengirim nuklir.

"Sebaiknya kita semua berhenti memainkan permainan nuklir yang sangat berbahaya. Tampaknya kedua belah pihak sangat nyaman untuk melakukannya. Yup, hancurkan saja negara satu sama lain," tutup Waters.

Rekomendasi