Tak Susah Dilakukan, Cara Meruqyah Diri Sendiri dengan Doa-Doa di Al-Qur’an

| 31 Dec 2022 16:03
Tak Susah Dilakukan, Cara Meruqyah Diri Sendiri dengan Doa-Doa di Al-Qur’an
Ilustrasi meruqyah diri sendiri (unsplash)

ERA.idRuqyah atau rukiah adalah pengobatan bagi orang sakit menggunakan bacaan-bacaan dari Al-Qur’an. Tentu saja rukiah yang digunakan harus yang sesuai syariat. Umumnya, rukiah dilakukan oleh profesional, seperti ustaz dan ahli agama, tetapi ada pula cara meruqyah diri sendiri.

Rukiah dilakukan dengan doa-doa tertentu. Lalu, apa saja doa yang harus dilafalkan dan bagaimana cara melakukan rukiah kepada diri sendiri? Dikutip Era dari Viva, berikit adalah rinciannya.

Tata Cara Meruqyah Diri Sendiri

Ilustrasi Al-Qur'an (unsplash)

Ada beberapa hal yang mesti dilakukan oleh orang yang akan melakukan rukiah kepada diri sendiri. Berikut adalah rinciannya.

·         Wudu

·         Mengenakan pakaian yang menutup aurat

·         Berserah diri kepada Allah

Setelah itu, bacalah beberapa doa berikut ini.

1. Baca doa ruiah dengan awalan taawuz

Audzu billahi minas syaitonirrojim. Allahumma inni a'udzubika minas syaitha nirrajim min hamazihi wanafkhihi wanafatsih.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah Swt. dari setan yang terkutuk. Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari setan yang terkutuk dari gurisan-gurisannya, dari tiupan-tiupannya, dan dari embusan-embusannya.”

2. Membaca surah Al-Fatihah

Bismillahir rahmaan nirrahiim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Arrahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'iin. Ihdinash shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Pemilik Hari Pembalasan. Hanya kepada engkau kami menyembah dan hanya kepada engkau kami mohon pertolongan. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

3. Membaca Ayat Kursi

Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyum, laa ta'khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasfa'u indahuu illaa biidznih, ya'lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai in min ilmihii illaa bimaa syaa wasia kursiyyuhus samaawaati wal ardho walaa yauuduhuu hifdhuhumaa wahuwal aliyyul adhiim.

Artinya: Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah), kecuali Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Yang tidak mengantuk dan tidak pula tidur. Milik-Nya adalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi. Tiada yang bisa memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan Bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

4. Membaca surah al-mu'awwidzat

Ada beberapa surah yang termasuk dalam surah al-mu'awwidzat (surah pelindung), yaitu surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Ketiga diturunkan saat Nabi Muhammad saw. khawatir terhadap sihir orang Yahudi yang menimpanya dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatan manusia, setan, dan jin.

Allah kemudian menurunkan surah-surah tersebut sebagai hadiah bagi Rasulullah saw. dan seluruh umat manusia untuk menangkal segala gangguan dari jin dan manusia.

Surah Al-Ikhlas: Qul huwallahu ahad, Allahus samad, lam yalid walam yuulad, walam yakul lahu kufuwan ahad

Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.

Surah Al-Falaq: Qul a'udzu birabbil-falaq, min syarri maa kholaq, wa min syarri ghosiqin idza waqob, wa min syarri-naffasati fil-'uqad, wa min syarri hasidin iza hasad.

Artinya: "Katakanlah, ‘aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar) dan kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan, dan dari kejahatan malam jika telah gelap gulita, dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya), dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki."

Surah An-Nas: Qul a'udzu birabbinnas, malikinnas, ilahinas, min syarril-waswasil-khannaas, alladzi yuwaswisu fi sudurin-naas, minal-jinnati wannas.

Artinya: "Katakanlah, ‘aku berlindung kepada Tuhannya manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia."

5. Media air

Selain melafalkan doa-doa tersebut, gunakan air sebagai media. Rasulullah saw. bersabda, “Sebaik-baiknya obat adalah air.” Oleh sebab itu, gunakan air putih (air bening) yang telah diberi bacaan doa-doa tadi.

Setelah itu, Anda bisa meminum air putih yang telah Anda doakan tersebut karena dinilai akan memberikan manfaat. Setelah Anda melakukan cara meruqyah diri sendiri, ingatlah bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah Swt.

Rekomendasi