ERA.id - Kehidupan masa lalu keluarga Tiko satu-persatu mulai terungkap. Mulai dari munculnya pernyataan keluarga mendiang ayah, kerabat keluarga besar, tetangga lama hingga teman kecil Tiko.
Pekerjaan ibu Eny yang dahulu diketaui merupakan sekertaris di perusahaan rekanan Departemen Keuangan dan orang berpendidikan memang bisa terlihat dari foto-foto lawas yang beredar, bahwa ia bukan orang sembarangan. Dengan titel dokteranda, foto-foto lama memperlihatkan penampilan ibu Eny yang modis dan cantik.
Baru-baru ini koleksi fashion item ibu Eny dibongkar oleh teman kecil Tiko yang juga merupakan tetangga komplek. Pria bernama Novin ini menunjukkan barang bekas mewah peninggalan ibunda Tiko.
Diunggah oleh kanal Youube @bangbewokchanel, Novin mencertiakan bagimana barang itu bisa ada di tangannya. Novin memperlihatkan sebuah tas hitam berbahan croco alias kulit buaya asli.
Tak hanya itu, ada pula sebuah clutch dengan material yang snack skin. Mewahnya lagi clucth tersebut memiliki warna kombinasi.
"Jadi ini (tas dan cluctch) salah satu bukti pas zaman-zamannya Tiko susah, nenek aku beli tas dari ibu Eny. Ini kulit," ujar Novin.
Barang-barang tersebut masih awet dan kinclong. Ini memuktikan bahwa tas koleksi ibu Eny merupakan barang berkualitas.
"Semenjak ekonominya turun, Tiko itu sering menjual barang-barangnya," jelas Novin.
Novin pun berjanji bahwa tas ibu Eny yang telah dibeli oleh neneknya itu tidak akan dijual. Itu akan disimpan sebagai kenang-kenangan.
Dari penelusuran tim Era.id, tas hitam croco tersebut merupakan tas bermerek Salvatore Ferragamo koleksi vintage. Itu terlihat dari hardwere penutup tas khas brand keluaran rumah mode asal Italia tersebut. Dengan bentuk setengah lingkaran.
Saat ini tas dengan material croco keluaran Salvatore Ferragamo dibenderol dengan kisaran harga USD19 ribu atau setara dengan Rp295 juta rupiah. Yaitu tas Iconic top handle ukuran small.
(Tangkapan layar situs resmi ferragamo.com)