ERA.id - Sebuah surat yang dikirim pada Februari 1916 akhirnya tiba ke alamat tujuan. Surat itu sampai ke alamat setelah lebih dari 100 tahun dikirim.
Finlay Glen, seorang sutradara teater dan penulis drama dikejutkan dengan paket berupa surat yang berusia lebih dari 100 tahun. Surat itu tiba di Hamlet Road, London selatan, yang membuat Glen sempat kebingungan.
"Kami memperhatikan bahwa tahub itu adalah '16. Jadi kami pikir itu tahun 2016. Kemudian kami melihat bahwa perangko itu adalah Raja, bukan Ratu, jadi kami merasa itu bukan tahun 2016," kata Finlay Glen, dikutip CNN, Rabu (22/2/2023).
Glen mengatakan surat itu tiba di kediamannya beberapa tahun lalu. Akan tetapi dia memutuskan untuk membawa surat cinta itu ke Norwood Review, majalah triwulan lokal agar bisa diteliti lebih lanjut.
Diketahui amplop itu memiliki stempel 1 pence bergambar kepala Raja George V. Surat cinta itu dikirim di tengan Perang Dunia I, lebih dari satu dekade sebelum Ratu Elizabeth II lahir.
"Begitu kami menyadari itu sudah sangat tua, kami merasa tidak apa-apa untuk membuka surat itu," ujar Glen.
Menurut Undang-Undang Layanan Pos 2000, membuka surat yang tidak ditujukkan kepada diri sendiri merupakan sebuah kejahatan. Tetapi keputusan Glen tetap membuka surat itu dan dia hanya bisa meminta maaf bila aksinya dinilai sebuah kejahatan.
Setelah memberikan surat cinta ratusan tahun itu, Stephen Oxford, yang merupakan editor majalah sekaligus sejarawan mengaku senang dirinya bisa meneliti surat tersebut.
"Sebagai sejarawan lokal, saya kagum dan senang karena detail surat itu diberikan kepada saya," ucap Stephen.
Surat itu ditujukan untuk 'Katie tersayang', yang menurut Stephen adalah istri raja perangko lokal, Oswald Marsh. Surat itu ditulis oleh Christabel Mennel, putri pedagang teh Henry Tuke Mennel.
Mennel menulis surat itu ketika keluarganya sedang berlibur di Bath, di Inggris barat. Dalam surat itu, Mennel mengaku sangat menderita akibat flu.
"Saya sangat menderita di sini dengan flu yang sangat parah," bunyi surat cinta tersebut.
Menurut Stephen, Oswald Marsh, mantan penduduk properti Hamlet Road, adalah pedagang perangko yang sangat dihormati yang sering dipanggil sebagai saksi ahli dalam kasus penipuan perangko.
Meski akhirnya surat berusia ratusan tahun itu tiba, tidak diketahui secara pasti bagaimana surat itu bisa sampai ke alamat tujuan.
"Insiden seperti ini sangat jarang terjadi, dan kami tidak yakin apa yang terjadi dalam insiden ini," kata juru bicara Royal Mail.
"Kami menghargai bahwa orang akan tertarik dengan sejarah surat ini dari tahun 1916, tetapi tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang apa yang mungkin terjadi," lanjutnya.
Stephen mencatat bahwa surat itu bercap pos "Sydenham", sebuah area di tenggara London. Dia berpikir surat itu mungkin hilang di sudut gelap ruangan kantor penyortiran Sydenham dan baru ditemukan.
Lebih lanjut, Finlay Glen mengaku akan dengan senang hati menyimpan surat itu bila dinilai tidak berbahaya untuk tetap disimpan olehnya.