ERA.id - Agensi Choi Yena, Yuehua Entertainment membantah pihaknya ditegur oleh manajemen Olivia Rodrigo terkait video klip “Hate Rodrigo”. Agensi juga turut klarifikasi atas berita yang beredar.
Dalam pernyataan resmi agensi, mereka membantah telah ditegur oleh manajemen Olivia Rodrigo terkait video klip “Hate Rodrigo”. Mereka menekankan tidak pernah sama sekali menerima surat atau permintaan apapun dari Olivia Rodrigo atas kontroversi yang beredar.
“Kami ingin mengklarifikasi bahwa tidak benar bahwa video musik tersebut dibuat untuk pribadi atas permintaan pihak Olivia Rodrigo,” kata agensi, dikutip Korea Herald.
“Kami tidak pernah menerima permintaan apa pun terkait masalah tersebut dan kami harap tidak akan ada lagi kesalahpahaman baik bagi artis maupun penggemar karena laporan yang belum diverifikasi,” sambungnya.
Kemudian, agensi juga turut menjelaskan penyebab video klip “Hate Rodrigo” milik Choi Yena menghilang setelah dua hari dirilis. Menurut keterangan agensi, hal itu karena mereka menemukan beberapa adegan yang bermasalah.
“Video musik dibuat pribadi pada 29 Juni setelah perusahaan menemukan bahwa beberapa adegan mungkin menyebabkan masalah dengan pelanggaran merek dagang, pelanggaran hak potret, dan hak cipta,” jelasnya.
Lalu, agensi pun meminta maaf karena telah menimbulkan kebingungan di kalangan penggemar. Mereka menyebut video “Hate Rodrigo” sedang dalam poses penyuntingan sebelum akhirnya akan dibagikan kembali.
“Kami akan mengunggah video musik lagi segera setelah pengeditan selesai,” imbuhnya.
Lebih lanjut, agensi meminta agar penggemar tidak menyebar rumor apapun tanpa konfirmasi yang benar terkait artisnya.
“Di masa mendatang, kami juga ingin meminta Anda untuk tidak menyebarkan spekulasi yang belum dikonfirmasi,” tegasnya.
Sebelumnya, Choi Yena dikecam oleh publik setelah dia diduga plagiat karya Olivia Rodrigo untuk comeback terbarunya. Yena bahkan terlihat menduplikat konsep dari Olivia dan menampilkan wajah penyanyi Amerika itu di dalam beberapa adegan.
Setelah kontroversi panjang, media OSEN melaporkan pihak Olivia Rodrigo menegur dan pihak Choi Yena. Hal ini membuat agensi mendadak menghapus video klip “Hate Rodrigo” di YouTube.