ERA.id - Vokalis band The 1975, Matty Healy kembali menuai hujatan dari publik karena aksinya yang diduga menyentil pemerintah Malaysia. Hal ini dilakukan Matty ketika The 1975 manggung di Lollapalooza 2023 di Grant Park, Chicago, pekan lalu.
Dalam cuplikan video yang dibagikan di Instagram Rolling Stone, terlihat Matty Healy ingin memberikan saran dan tips untuk berpergian. Ia ingin menyarankan agar penonton tidak pergi ke suatu tempat.
"Kalian mau sebuah nasihat perjalanan dari saya? Jangan pergi ke...," kata Matty Healy sebelum kalimatnya dipotong dengan intro lagu "It's Not Living If It's Not With You".
Riff gitar Adam Hann terdengar lebih dahulu berbunyi sebelum Matty Healy melanjutkan omongannya. Meski tak disebut secara jelas, banyak yang menduga bahwa Matty berniat menyindir pemerintah dan negara Malaysia.
"Mengasihani lelaki ini, masih belum bisa move on dari Malaysia. Hanya ikuti peraturan, sesederhana itu," komentar salah satu netizen.
"Ini berlebihan, kamu benar-benar menghina penggemar dari Malaysia," ucap yang lain.
"Band ini sampah," sambung yang lainnya.
Sebelumnya penampilan The 1975 dihentikan saat manggung di Good Vibes Festival, Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat, 21 Juli 2023 lalu. Aksi panggung mereka dihentikan karea Matty melontarkan ketidaksetujuannya terhadap hukum anti-LGBT yang diterapkan pemerintah Malaysia.
Tak hanya itu, Matty juga melakukan aksi ciuman dengan sang bassist, Ross MacDonald yang juga seorang pria di atas panggung. Ini membuat konser dihentikan, dan juga festival yang harusnya berlangsung tiga hari dibatalkan oleh pemerintah setempat.