ERA.id - Saat membangun rumah, salah satu hal yang tentunya akan Anda pikirkan adalah soal kenyamanan. Selain ukuran ruangan, ketersediaan AC atau air conditioner juga bisa menambah kenyamanan rumah. Apalagi jika Anda tinggal di daerah yang suhunya tinggi dan terik di siang hari. Dengan AC, Anda bisa menikmati waktu bersama keluarga tanpa takut gerah.
Eits tetapi Anda tidak boleh sembarangan ketika memilih AC untuk rumah lho. AC sendiri banyak jenis dan spesifikasinya. Salah satu spesifikasi AC yang wajib Anda tahu adalah soal AC inverter dan non inverter. Ini perbedaan AC inverter dan non inverter supaya tidak salah pilih!
Pengertian AC Inverter
AC dengan teknologi inverter adalah jenis sistem pendingin udara dengan teknologi yang dapat mengatur kompresor dan menjaga suhu ruangan supaya lebih efisien. Teknologi inverter digunakan untuk mengontrol daya input yang diberikan kepada kompresor, yang pada gilirannya mengatur seberapa cepat kompresor bekerja.
AC inverter menggunakan inverter untuk mengubah arus listrik menjadi arus searah (DC) dan kemudian kembali menjadi arus bolak-balik (AC) dengan frekuensi yang dapat diatur. Hal ini memungkinkan kompresor bekerja pada berbagai tingkat kecepatan, yang memungkinkan AC untuk menjaga suhu yang diinginkan dengan lebih konsisten dan efisien. AC inverter juga lebih mampu beradaptasi dengan perubahan beban pendinginan, sehingga menghemat energi.
Pengertian AC Non Inverter
Sementara itu, AC non inverter adalah sistem pendingin ruangan yang tidak menggunakan teknologi inverter di dalamnya. Sehingga kompresor hanya memiliki dua kecepatan, bekerja dalam kapasitas penuh atau mati tergantung pada suhu ruangan.
Sebelum membeli AC di rumah, pastikan Anda menanyakan terlebih dahulu kepada penjualnya apakah AC yang hendak dibeli dan dipasang di rumah jenisnya inverter atau non inverter.
Perbedaan antara AC Inverter dan AC Non Inverter
Setelah mengetahui pengertiannya, kini Anda bisa lanjut ke pemahaman mengenai perbedaan keduanya. Berikut perbedaan antara AC inverter vs non inverter. Simak selengkapnya!
1. Perbedaan pengatur kompresor
Beda AC inverter dan non inverter yang pertama terletak pada pengaturan kompresor. Tentu AC inverter menggunakan teknologi inverter sebagai pengatur kompresornya. Hal ini membuat air conditioner memiliki tingkat kecepatan yang beragam, sehingga lebih mudah dalam menyesuaikan suhu ruangan yang diinginkan secara lebih stabil.
Sedangkan, AC non inverter menggunakan pengaturan kompresor on-off. Yaitu kerja kompresor antara hidup dan mati saja. Sehingga kurang stabil dan tidak bisa menyetel suhu ruangan secara stabil. Jadi jelas antara AC inverter dan non inverter berbeda pada pengaturan kompresornya.
2. Perbedaan penggunaan energi
Perbedaaan selanjutnya pada kedua jenis pendingin ruangan adalah penggunaan energi. AC inverter lebih hemat energi dibandingkan dengan sistem AC konvensional yang menggunakan kompresor atau motor dengan kecepatan tetap karena AC inverter memiliki kemampuan untuk mengatur kecepatan motor atau kompresor sesuai dengan permintaan beban.
AC inverter memungkinkan pengaturan variabel kecepatan motor atau kompresor. Ketika permintaan pendinginan atau pemanasan kurang intens, inverter dapat mengurangi kecepatan operasi, menghasilkan penggunaan energi yang lebih rendah daripada menjalankan motor atau kompresor pada kecepatan tetap yang lebih tinggi.
AC inverter yang lebih hemat energi ini bisa menjadi salah satu investasi energi jangka panjang. Memang pada biaya awal mungkin jenis pendingin ruangan ini akan lebih besar biayanya, tetapi soal energi seperti konsumsi listrik lebih hemat.
Sementara, AC non-inverter biasanya hanya memiliki satu kecepatan atau tingkat pendinginan yang tetap. Ini berarti bahwa unit akan beroperasi pada kecepatan penuh atau mati, tanpa kemampuan untuk menyesuaikan kecepatan motor sesuai dengan permintaan pendinginan yang berubah-ubah. Akibatnya, energi yang lebih banyak digunakan untuk menjaga suhu yang konstan.
Pada AC non-inverter, ketika suhu ruangan mencapai set point yang diinginkan dan AC mati, saat AC dihidupkan kembali untuk mempertahankan suhu, diperlukan lebih banyak energi untuk memulai motor dan mencapai suhu yang diinginkan. Ini dapat menyebabkan pemakaian energi yang lebih tinggi daripada AC inverter yang dapat menghindari pemulihan yang berulang.
Jadi ketika Anda hendak membeli pendingin ruangan bisa dipikirkan terlebih dahulu apakah Anda ingin lebih hemat energi atau Anda tidak masalah dengan energi normal yang dikeluarkan pendingin ruangan.
3. Perbedaan fluktuasi suhu
AC inverter memiliki tingkat fluktuasi suhu yang lebih kecil, karena suhunya cenderung lebih stabil daripada yang konvensional. Ini karena kemampuan AC inverter untuk mengatur kecepatan kompresor sesuai dengan permintaan pendinginan atau pemanasan yang berubah-ubah, yang menghasilkan suhu yang lebih konstan dan kurang fluktuatif dalam ruangan. Jadi bisa menyesuaikan misalnya Anda hanya ingin sedikit dingin agar ruangan sejuk saja.
Berbeda dengan AC non-inverter dimana pengaturan suhunya hanya on-off hal ini akan menghasilkan fluktuasi suhu yang tinggi. Sehingga ketika digunakan Anda mungkin akan merasakan AC yang tidak dingin dan dingin sekali. Tidak ada pilihan di tengah-tengah.
4. Perbedaan harga AC
Ini yang mungkin harus Anda pertimbangkan baik-baik, pasalnya perbedaan harga pada AC inverter dengan non inverter cukup signifikan. Jika Anda ingin mendapatkan segala kelebihan AC inverter maka Anda mungkin harus mengeluarkan kocek lebih besar pada awal pemasangan. Jika Anda menginginkan merk AC yang bagus dengan mesin inverter maka harganya mungkin bisa menyentuh 10 juta rupiah tergantung pada fitur yang ditawarkan.
Sementara itu, jika memilih yang non inverter maka Anda bisa lebih menghemat biaya pembelian di awal. Tetapi tentu dengan harga yang ekonomis itu keuntungan yang Anda dapatkan itu lebih sedikit.
5. Perbedaan cara perawatan
Terakhir, perbedaan antara pendingin ruangan inverter dan non inverter terletak pada perawatannya. Karena AC inverter bekerja lebih keras, tentu akan membuat perawatannya lebih rumit. Anda harus melakukan pembersihan secara rutin mulai dari mengganti filter udara, memastikan evaporator dan kondektor bersih, memeriksa kelembaban, dan memeriksa pipa serta ducting.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam perawatan AC inverter adalah jenis ini sangat sensitif dengan lonjakan listrik. Jadi jika Anda pernah mendengar pendingin ruangan sistem inverter cepat rusak, itu bisa jadi karena daerah rumah Anda sering mati lampu. Untuk mengantisipasinya, bisa sediakan genset dirumah atau stabilizer supaya ketika listrik hidup mati tidak ada lonjakan listrik yang merusak.
Berbeda dengan pendingin ruangan tanpa sistem inverter, ia lebih toleran dengan lonjakan listrik sehingga tidak mudah rusak jika berada di daerah rawan pemadam listrik. Perawatannya pun lebih mudah karena jika mesinnya bermasalah akan muncul bunyi, bunyi ini yang bisa Anda jadikan patokan agar segera diperbaiki.
Nah, berikut di atas merupakan perbedaan AC inverter dan non inverter yang wajib diketahui. Kini Anda sudah tidak perlu bingung lagi saat memilihnya. Tinggal sesuaikan dengan preferensi, kebutuhan dan budget masing-masing.