ERA.id - Jessica Wongso ogah mengakui dirinya telah membunuh Wayan Mirna Salihin. Penolakan ini disampaikan Jessica kepada kuasa hukumnya, Otto Hasibuan.
Kasus kematian Mirna akibat kopi sianida kembali mencuat usai film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffe and Jessica Wongso menjadi viral di media sosial. Banyak publik yang merasakan banyak kejanggalan dan berharap Jessica segera bebas dari penjara.
Hotman Paris mengatakan satu-satunya cara supaya Jessica Wongso segera bebas dari penjara adalah mengajukan grasi ke Presiden. Bahkan, ia mengajak netizen supaya menandai akun Instagram Presiden Jokowi.
Rupanya, kuasa hukum Jessica Wongso, Otto Hasibuan sudah pernah berniat melakukan grasi pada tiga tahun lalu. Mertua Jessica Mila ini mengaku awalnya tidak mau menempuh langkah ini. Namun, ia tak tega dengan Jessica Wongso yang mendekam di jeruji besi.
"Tiga tahun yang lalu saya bicara dengan Jessica, dengan hati-hati saya katakan, saya hanya karena kasihan saja, walaupun saya nggak setuju," ujar Otto Hasibuan, dikutip dari akun Instagram @lambegosiip.
"Tapi saya iseng-iseng tanya, 'Jessica, seandainya saya bisa yakinkan presiden atau otoritas yang lain berdasarkan bukti-bukti hukum, agar kamu bisa dibebaskan dengan mengajukan Grasi, mau nggak?'" lanjutnya.
Akan tetapi, Jessica Wongso menolak tawaran Otto Hasibuan untuk mengajukan grasi. Sebab, Jessica tak mau mengakui sudah membunuh Mirna. Jessica menegaskan tidak pernah melakukan pembunuhan itu.
"Lantas dia tanya, 'Om, kalau Grasi syaratnya apa?', (Saya jawab), 'Syaratnya kau harus mengaku, dan meminta ampun kepada presiden'," paparnya.
"Dia bilang, 'Om, maaf, saya tidak akan mau minta ampun, saya tidak mau mengakui perbuatan yang tidak pernah saya lakukan'. Saya hampir menangis pada waktu itu, sedih saya," lanjutnya.
Ayah Yakup Hasibuan ini menanyakan kembali kepada Jessica Wongso untuk mengajukan Grasi. Ia merasa Jessica Wongso menolak tawarannya pertama kali karena belum merasakan sakitnya berada di penjara selama bertahun-tahun.
"Tiga atau lima hari yang lalu, saya bicara lagi sama Jessica, 'Karena mungkin waktu itu saya pikir kau masih baru beberapa tahun di dalam (penjara)," katanya.
"Belum tahu rasa sakitnya, setelah 7 tahun ini, siapa tahu kau berubah karena udah terlalu menderita di pengadilan'," tambahnya.
Namun Jessica Wongso masih tetap berpegang teguh pada prinsipnya untuk tidak mengajukan grasi. Ia bahkan rela di penjara seumur hidup, asalkan tidak mengakui kesalahannya sudah membunuh Mirna.
"Saya tanya lagi sama Jessica, 'Jessica, yang kedua kali saya tanya, mau nggak kamu tuh untuk grasi?'" imbuhnya.
"(Dia jawab), 'Om jangan tanya-tanya itu lagi, biarkan saya di sini, mau 10 tahun atau seumur hidup, nggak apa-apa. Kalau memang Om minta saya mengakui perbuatan yang nggak saya lakukan, saya tidak mau lakukan'," tutupnya.
Unggahan itu dibanjiri respon netizen. Sebagian netizen mengungkapkan kejanggalan terhadap kasus kematian Mirna. Namun, sebagian netizen yakin Jessica Wongso memang sudah membunuh Mirna.
"Jelas jelas Jesikah koh, karena saya mengikuti sidang Mirna banyak sekali kebohongan Jesikaa, dalam persidangan. Udah om pertanggung jawab lah kesalahan terserah Jesika TDK mengakui perbuatannya hak dia.tapi Alloh SWT tau. Mana yang salah mana TIDAK, bagiku hukum Tuhan lebih sadis," komentar akun @nimas*****.
"Gua masih yakin kalo jessika pelaku nya karna banyak point-point yang mengarah ke Jessika itu pelaku nya, dari dia taro godiebag secara berderet di atas meja, yang dia bukain sedotan punya mirna padhal mirna belom datang di tempat, celana yang dia pakai waktu kejadian dia buang dengan alasan udah robek?? Masih banyak lagii," kata akun @megasariii*****_.
"Masalahnya dokter bilang kalo sianida di lambung korban, jumlahnya cuma sedikit dan nggak mematikan. Berarti kematiannya bukan karena diracun dong," tulis akun @eko_dahl****.
"Permintaan otopsi menyeluruh dari pihak Jesicca termasuk organ HATI tempat penyaring racun ditubuh harusnya itu lebih utama diperiksa dibandingkan lambung ditolak. pembelajaran saja, semua bisa seperti Jesicca diduga JEBAKAN, kasus ini dipegang LORD S yg mn sangat jago skenarionya. KASUS BRIGADIR J, KASUS KEJAGUNG KEBAKARAN yang masuk penjara tukang gara-gara puntung rokok. Hukman LORD S saja dari hukuman MATI bisa jadi seumur hidup, masa jesicca tidak dapat keadilan," lanjut akun @ama***__**.
Film dokumenter Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso menjawab berbagai pertanyaan dan memecahkan misteri yang menyelubungi sosok Jessica Wongso. Banyak orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan itu juga diundang ke film ini.
Film ini membuat para penonton merasa banyak kejanggalan saat penetapan Jessica Wongso sebagai pelaku pembunuhan yang mendapatkan hukuman penjara 20 tahun. Banyak sekali kejanggalan kasus kopi maut sianida yang menjerat Jessica Wongso
Mulai dari sosok ayah Mirna digambarkan sebagai orang yang memiliki kepribadian arogan dan narsistik. Kemunculan Jessica untuk berbicara dengan durasi yang sangat sedikit, yang berujung tidak mendapat izin untuk diwawancara, hingga suami Mirna dan ketiga hakim tidak diwawancarai.
Selain itu, Mirna tidak diotopsi dan hanya diambil sampel pada lambung, empedu dan hati usai tiga hari kematian. Bahkan, tidak ada bukti secara langsung menyebut Jessica pembunuhnya, hanya teori dari JPU dan saksi ahli saja.
Bahkan, pihak Jessica tidak diberi ruang untuk berbicara, bahkan dokter dari RSCM masih diragukan oleh pengadilan. Terakhir, ayah Mirna ingin kasus ini cepat selesai dan harus Jessica yang bersalah serta mendapatkan hukuman penjara.