ERA.id - Semua orang tentunya mempunyai inner child. Hal ini dapat Anda lihat sebagai representasi langsung dari diri Anda sendiri pada tahun-tahun awal kehidupan, maupun kesenangan dan mimpi masa muda. Kesadaran inner child pada dasarnya membantu seseorang berpikir kembali ke tahun-tahun saat semua hal terasa mudah dan menyenangkan. Lantas apakah Anda sudah mengenal apa itu inner child?
Apa Itu Inner Child?
Inner child merupakan istilah yang merujuk pada bagian dalam diri seseorang yang masih bersifat kekanakan atau seperti anak kecil. Jadi, walaupun Anda sudah bertumbuh dewasa, inner child tidak ikut tumbuh dewasa. Bagian anak kecil dalam diri kita tetap memegang ingatan, emosi dan pengalaman yang kita alami ketika masih kecil, entah itu ingatan baik maupun buruk.
Setiap orang tentunya memiliki inner child dalam dirinya dengan kondisi yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan semua orang tumbuh dengan cara masing-masing, di lingkungan yang beda, serta pengalaman yang juga banyak jenisnya.
Karena inner child dalam diri setiap orang beragam bentuknya, maka ada pula orang-orang yang tumbuh dewasa dengan inner child yang terluka. Inner child yang terluka adalah kondisi bagian anak kecil dalam diri kita yang menggenggam ingatan, emosi, serta pengalaman masa kecil yang terluka atau trauma. Luka-luka ini tentunya dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, sebagai contoh harga diri, cara berinteraksi, hubungan kita dengan orang lain, dan lain sebagainya.
Bagaimana Menyembuhkan Inner Child yang Terluka?
Hal yang harus diketahui adalah, rasa sakit yang disembunyikan tidak akan menyembuhkan inner child yang terluka. Sebaliknya, hal itu akan lebih sering muncul dalam kehidupan dewasa Anda nantinya, entah itu sebagai kesusahan dalam menjalani hubungan atau merasa sulit memenuhi kebutuhan diri sendiri.
Inilah alasan mengapa inner child yang terluka harus disembuhkan. Memang akan memerlukan waktu dan kesabaran, tetapi setidaknya Anda harus mencobanya dari sekarang. Anda dapat mengawalinya dengan menjalani tips di bawah ini.
Mengakui keberadaan inner child
Sebagai langkah awal memulai penyembuhan, Anda harus mengakui kehadiran inner child dalam diri Anda. Siapa pun dapat terhubung dengan inner child mereka, dengan sayart mereka mau terbuka untuk mengeksplorasi hubungan ini. Namun, jika Anda merasa ragu atau menolak ide untuk menjelajahi masa lalu, Anda akan mendapatkan kesulitan memulai proses penyembuhan.
Sebenarnya, proses mengenali inner child sebagian besar hanya melibatkan pengenalan, dan menerima hal-hal yang membuat Anda merasa tersakiti di masa kanak-kanak. Menerima rasa sakit yang pernah dialami di masa lalu dapat membantu Anda lebih mudah memahami dampaknya.
Meditasi
Anda juga bisa melakukan meditasi untuk mencari jawaban atas beberapa pertanyaan. Meditasi memberikan banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental, tetapi beberapa di antaranya berhubungan langsung dengan inner child.
Meditasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran diri yang penuh perhatian, mengajari untuk lebih memberi atensi terhadap perasaan yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, meditasi juga membantu Anda menjadi lebih nyaman dengan emosi yang tidak dikehendaki.
Anak-anak sering mengalami kesulitan mengungkapkan emosi yang tidak nyaman, terutama saat mereka tidak didukung untuk mengekspresikan diri.
Bisa jadi mereka memendam atau mengubur perasaan tersebut untuk menghindari hukuman.
Meditasi membantu Anda berlatih mengakui dan duduk dengan perasaan apa pun yang muncul dalam hidup. Ketika Anda terbiasa menerima emosi yang datang, maka Anda akan lebih mudah mengungkapkannya dengan cara yang sehat. Ini akan membantu validasi inner child dengan memberikan pesan bahwa tidak apa-apa untuk memiliki emosi dan membiarkannya keluar.
Jadilah terbuka
Penyembuhan tidak selalu mempunyai akhir yang pasti. Sering kali, ini lebih mengarah pada perjalanan panjang yang harus Anda terima. Anda sudah memulai prosesnya dengan menjangkau inner child. Tetap selaras dengan hal itu dapat menghadirkan rasa diri yang lebih lengkap dan meningkatkan kepercayaan diri serta motivasi.
Perkuat koneksi yang telah Anda buka sebelumnya dengan terus mendengarkan, menawarkan cinta dan kasih sayang, dan bekerja untuk menyembuhkan setiap luka yang tetap terbuka.
Dapatkan kebahagiaan diri
Masa dewasa tentu saja diikuti dengan banyak tanggung jawab, tetapi relaksasi dan kesenangan merupakan komponen penting dari kesehatan mental yang baik. Jika masa kecil Anda tidak mempunyai pengalaman positif, meluangkan waktu untuk melakukan hal yang Anda suka dapat membantu menyembuhkan rasa sakit karena kehilangan apa yang Anda butuhkan sebagai seorang anak.
Pastikan Anda menjalani berbagai hal yang menurut Anda mampu menghadirkan kebahagiaan. Misalnya makan es krim setelah jalan-jalan, bermain dengan pasangan atau anak-anak, serta berkumpul dan bercanda bersama teman-teman.
Menulis jurnal
Jika Anda belum mampu menerima trauma dan rasa sakit masa lalu sepenuhnya, atau belum mampu menceritakan atau berbagi dengan orang lain, kamu bisa mencoba untuk menulis jurnal.
Selain menjadi sarana untuk melepaskan emosi, menulis jurnal dapat menjadi cara bagi Anda yang ingin merefleksikan diri terhadap semua hal dan pengalaman yang sudah berlalu, entah itu pengalaman baik maupun sebaliknya.
Melalui proses ini, Anda menjadi lebih mampu mengidentifikasi dan memisahkan hal yang menurut Anda kurang tepat dan harus diperbaiki. Contohnya perasaan, respons terhadap suatu kondisi, atau sikap.
Setelah mengenal apa itu inner child, tentunya saat ini Anda sudah memahami dan mampu mengambil langkah yang tepat saat hal tersebut terjadi.
Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo kamu mau tahu informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…