Tim Editor
ERA.id - Kunci mengembangkan dan sukses di bisnis digital adalah inovasi produk. Apabila, pebisnis aktif memasarkan sembari melakukan inovasi, maka bisnis bisa berjalan lancar hingga mencapai keberhasilan.
Saat memutuskan melakukan inovasi dalam bisnis, pemasaran termasuk bagian yang perlu turut diperbarui. Dengan begitu, seluruh kegiatan pemasaran selalu mempunyai arah yang jelas sepanjang proses inovasi dilakukan.
"Ketika inovasi sudah masuk ranah publik, kita menemukan solusi. Kita lihat sejarah ada pola inovasi dan produk-produk muncul diawali dengan minim kualitas dan kuantitas," ujar Dian Martin, Chairperson of Asosiasi Digital Marketing Indonesia, saat ditemui di kawasan SCBD, pada Rabu (29/11/2023).
Selain itu, dampak inovasi juga berdampak pada kualitas produk serta kinerja bisnis nantinya. Namun, para pebisnis itu harus siap menghadapi tantangan digital marketing yang makin pesat.
"Seiring waktu inovasi berubah maksimum quality, minumum quality. Tidak ada lagi yang unik saat itu. Pada saat ini kita mengetahui tantangan iklan marketing. Apa yang berbeda memasuk dalam konteks," tuturnya.
Sementara itu, Indra Hartawan, Country Manager Exabytes Indonesia mengatakan pebisnis bisa menggunakan Artificial Intelligence (AI) marketing. Jenis marketing ini merupakan metode menggunakan konsep dengan kecerdasan buatan untuk menjangkau pelanggan.
"Marketing AI mengandalkan data. Yang tadinya menganalisa dengan AI, ini langsung mengubah permainan. AI itu membuat daya kreatif lebih aktif. AI sarana interview, untuk menghasilkan data survey," ucapnya.
"Paling penting adalah AI ini merupakan suatu tools yang membantu UMKM skala kecil dan besar tanpa investasi. UMKM skala kecil akan kesulitan mendapatkan akurasi data dan invest tanpa AI." lanjutnya.
