ERA.id - Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi fenomena unik yang memikat imajinasi banyak orang yaitu "baby dragon." Dengan mengenal fenomena baby dragon maka akan diketahui mitologi dan simbolisme, khususnya dalam konteks astrologi Tiongkok.
Seiring dengan pemahaman tentang pengaruh tahun naga dalam kepercayaan Tionghoa, kita akan mengungkap kepercayaan dan harapan yang melingkupi kelahiran anak-anak pada tahun naga.
Apakah keberadaan "baby dragon" hanya mitos belaka ataukah ada aspek ilmiah atau budaya yang mendukungnya?
Mengenal Fenomena Baby Dragon
Dilansir dari Washington Post, pemerintah di sepanjang Asia Timur (dari China dan Taiwan hingga Jepang dan Korea Selatan) telah berupaya meyakinkan para wanita untuk memiliki lebih banyak anak.
Kebijakan pemerintah di beberapa negara tersebut lantaran adanya ketakutan China akan kehabisan pekerja yang diperlukan untuk menggerakkan ekonomi yang berfokus pada manufaktur. Bahkan diprediksi mereka akan kehilangan hingga 200 juta pekerja pada tahun 2050.
Namun berbagai upaya tampaknya gagal untuk meningkatkan angka kelahiran, hingga datang tahun Baru Imlek dengan permulaan Tahun Naga. Menurut astrologi Tiongkok naga adalah hewan zodiak paling menguntungkan.
Sebagai satu-satunya makhluk mitos dari 12 hewan dalam zodiak Tiongkok, naga dianggap suci dan kuat. Banyak yang percaya bahwa anak-anak yang lahir di Tahun Naga lebih cenderung berhasil dan beruntung sepanjang hidup mereka.
Namun, tidak ada tahun yang begitu diinginkan seperti tahun naga, yang dikaitkan dengan kecerdasan, keyakinan, dan ambisi. Maka dari itu, banyak pasangan memilih fertilisasi in vitro atau menjadwalkan persalinan melalui operasi caesar untuk memastikan anak-anak mereka lahir tepat waktu — atau bahkan meminta dokter untuk menunda persalinan.
Terkait dengan fenomena ini, membuat kepala negara ikut campur tangan. Pada hari Jumat 9 Februari 2024, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mendorong warganya untuk menambah “naga kecil" ke dalam keluarga mereka.
Kepercayaan ini tidak sepenuhnya tanpa dasar. Menurut sebuah studi pada tahun 2019 yang menggunakan sampel dari China, mereka yang lahir selama tahun naga lebih cenderung mendapatkan skor lebih tinggi dalam ujian masuk universitas.
Tetapi, kesimpulan studi tersebut menyatakan bahwa hal tersebut tidak ada hubungannya dengan kosmos. Hal itu disebabkan oleh waktu dan biaya yang diinvestasikan oleh orang tua pada anak-anak tersebut.
"Orang berpikir bahwa anak-anak naga ini istimewa dan mereka ingin memiliki anak-anak istimewa, dan ketika mereka memiliki anak-anak ini, mereka akan berinvestasi dan mengharapkan hal-hal besar dari mereka. Dan ini membuat mereka sukses, dan siklus ini terus berlanjut," kata Naci Mocan, seorang profesor ekonomi di Louisiana State University dan salah satu penulis studi tersebut.
Di China, di mana Tahun Baru Imlek adalah liburan tahunan paling penting, pihak berwenang berharap kepercayaan kuno ini akan menghasilkan lonjakan kelahiran yang dibutuhkan.
Bahkan rumah sakit di seluruh China telah mengirim jadwal dan tips kepada pasangan tentang kapan harus hamil agar memiliki bayi naga.
"Segera ambil kesempatan dalam beberapa bulan ini untuk mempersiapkan bayi secara ilmiah," begitu bunyi satu pemberitahuan dari Rumah Sakit Kesehatan Ibu dan Anak Huantai di provinsi Shandong.
Zhai Zhenwu, seorang penasihat Komisi Kesehatan dan Perencanaan Keluarga Nasional, mengatakan kepada Times Finance China pada bulan Januari bahwa hitungan astrologi "sangat jelas" dari warga Tiongkok yang berarti ada "harapan" untuk tingkat kelahiran yang lebih tinggi tahun ini.
Selain mengenal fenomena baby dragon, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…